Didatangi Puluhan Jemaah Sholat Jumat Masjid Assakinah, Armuji Ogah Temui Warga
Sebanyak 70an warga mendatangi Ketua DPRD Surabaya Armuji, guna menyerahkan surat dari Majelis Ulama Indonesia terkait perobohan Masjid Assakinah. Sayangnya, Armuji enggan menemui mereka dan hanya bersedia menemui 10 perwakilan.
"Kita datang bersama kita ingin ngomong bersama, tidak perwakilan. Kita jamin kita tidak akan anarkis," ujar Ustadz Suroto, yang sebelumnya memimpin Shalat Jumat di Assakinah, Jumat, 17 November 2017, siang.
Hasanudin, salah seorang massa mengatakan dirinya dan puluhan orang lain, hanya ingin meminta Armuji mendengarkan aspirasi dan menyampaikan Surat dari MUI bernomor : 106/MUI/JTM/XI/2017
"Di surat ini, Maelis Ulama memohon dengan hormat agar walikota mempertimbangkan rencana pembongkaran Masjid Assakinah, kita ingin menyampaikan surat ini pada wakil kami di parlemen agar menyampaikan ke Wali Kota, tapi kalau wakil kami tidak mau menemui kami, bagaimana bisa disebut wakil rakyat," ujarnya.
Kapolsek Genteng, Kompol Ary Tresetiawan yang mengamankan aksi itu pun sempat bernegoisasi dengan massa. Ia mengatakan Armuji tidak bisa menemui seluruh massa.
"Pak Armuji ingin menemui perwakilan massa saja, jika semuanya, ruangannya tidak cukup bila harus menampung puluhan orang," ujar Ary.
Ketika ditanya mengapa Ketua DPRD itu enggan menemui massa yang ada di lantai dasar, dan memilih hanya ingin berada di ruangnya di lantai dua. Ary menagatakan, jika pihaknya hanya menjalankan perintah dan menjaga kemanan.
"Kami hanya menjaga kemanan dan ketertiban, ruangan beliau tidak cukup, mungkin ada pertimbangan sendiri. Meskipun sebenarnya saya tahu tadi massa hanya aksi damai. Kalau tadi ada sedikit ketegangan itu hal biasa" katanya.
Setelah menunggu lebih dari satu jam, massa akhirnya berteriak memanggil Armuji hingga membuat suasana sempat tegang.
"Kita tidak akan masuk, dia yang harus turun ke rakyat," kata Wawan, salah satu massa dari Komunitas Bambu Runcing Surabaya yang turut dalam aksi itu.
Massa juga sempat membacakan surat dari MUI yang tadinya mereka ingin serahkan kepada Armuji.
Berikut Isi Surat Tersebut:
Masjid Assakinah sendiri dibongkar tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Rencananya di atas tanah masjid itu akan didirikan gedung mewah 8 lantai untuk keperluan kantor baru DPRD Surabaya. (frd)