Ketua DPRD Surabaya Gagal Terima Vaksin, Ini Penyebabnya
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Surabaya Adi Sutarwijono yang rencananya menerima vaksin hari ini ternyata tak bisa langsung bisa divaksin.
Penyebabnya, tensi darahnya dianggap tak memenuhi syarat untuk menerima vaksin.
"Saya tadi diperiksa dan ternyata tekanan darah tensi cukup tinggi," kata Awi panggilan akrab Adi Sutarwijono ini.
Karena tekanan darahnya cukup tinggi, Awi pun disarankan oleh tenaga medis untuk istirahat beberapa saat. Tujuannya, untuk menurunkan kembali tekanan darahnya.
Setelah beristirahat sejenak, Awi nanti akan diperiksa kembali apakah tensinya sudah memenuhi syarat untuk menerima vaksin Covid-19 ini atau tidak.
Kata Awi, dirinya sebenarnya sudah mempersiapkan kondisi tubuhnya sejak kemarin untuk menerima vaksin ini. Persiapan yang dilakukan Awi sebelumnya antara lain, tak begadang, tak minum kopi.
"Semalam sebenarnya sudah tidur sejak jam 10 malam. Saya sudah beristirahat yang cukup," ujarnya.
Awi juga membantah, tekanan darahnya menjadi tinggi karena gorgi menerima vaksin Covid-19 ini. Kata dia, justru dia sangat antusias untuk menerima vaksin Covid-19 ini.
"Saya malah berharap bisa divaksin. Saya tak ragu untuk menerima vaksin. Karena ini sudah ditunggu-tunggu sejak lama," ujarnya.
Awi juga berharap, setelah dirinya nanti menerima vaksin Covid-19, segera disusul oleh seluruh warga Surabaya. Tujuannya agar warga bisa kembali beraktivitas. Roda ekonomi warga Surabaya pun berjalan seperti sedia kala.