Ketua DPR RI Dorong Sektor Pertanian Jadi Destinasi Wisata
Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong kegiatan pertanian dijadikan salah satu bentuk pariwisata. Hal ini disampaikannya saat bertemu petani dan memanen padi di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jumat, 12 November 2021.
Puan didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beserta sejumlah anggota DPR RI. Sambil memanen padi, Puan berdialog dengan petani. Padi yang ditanam berjenis inpari 32 atau padi hibrida dengan luas lahan sebesar 3 hektar.
“Sawah di Dusun Rembang, Desa Banjar, Kecamatan Licin ini adalah bukti nyata bahwa kegiatan pertanian kita itu memiliki potensi besar untuk dijadikan agrowisata,” jelasnya
Dia mengatakan, proses mengolah tanah hingga panen bisa menjadi atraksi wisata yang bagus. Oleh karena itu, Puan mendorong pertanian di daerah lain bisa menjadikan kegiatan tani di Licin ini sebagai contoh.
“Agrowisata seperti ini bisa menjadi keunggulan pariwisata Indonesia karena kita memiliki banyak lahan pertanian dan perkebunan,” jelasnya.
Dia memuji masyarakat Banyuwangi yang solid menjadikan kegiatan pertanian sebagai upaya melestarikan kebudayaan yang patut diacungkan jempol. Dia menambahkan, kegiatan pertanian dilakukan dengan semangat gotong royong, kolaborasi dengan petani.
"Tanam sama-sama, panen sama-sama, produktivitas naik, juga mengangkat tradisi lokal bagaimana membajak tanah, dan menanam,” bebernya.
Pada saat yang sama, lanjutnya, masyarakat Banyuwangi juga terbuka dengan perkembangan zaman dengan melakukan pertanian modern menggunakan transplenter rice. Artinya petani di agrowisata bukanlah sekedar penonton tapi juga pelaku kemajuan teknologi pertanian.
Puan juga memberikan bantuan kepada masyarakat Banyuwangi. Kepada Kelompok Tani, ia memberikan hand tractor, pompa air dan sprayer. Untuk Kelompok difabel, Puan memberikan 50 kursi roda, 25 alat bantu dengar, 10 tongkat elektrik dan sembako. Puan juga memberi bantuan laptop, tools kit, dan sarana video kreatif kepada pelajar.
Tak hanya itu, sebanyak 215 paket diberikan sebagai santunan untuk janda-janda korban Covid-19. Puan juga memberikan santunan kepada 200 anak yatim-piatu korban Covid-19, yang dilakukan secara simbolis.
“Semoga sedikit bantuan ini dapat meringankan beban warga. Kehadiran saya di sini pun sebagai upaya menyerap aspirasi masyarakat. Apabila ada permasalahan, kami akan bantu mencarikan solusinya,” jelas cucu Proklamator ini.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, pertanian merupakan salah satu prioritas dari program kerjanya. Berbagai hal mendasar dalam dunia pertanian menjadi hal yang diperbaikinya. Di antaranya dengan meningkatkan wawasan para petani guna meningkatkan produktivitas hasil taninya.
"Kami memperkenalkan varietas bibit unggulan kepada para petani agar hasil panennya lebih melimpah. Juga lebih tahan hama. Seperti di kawasan Dewi Rembang ini, kami kembangkan varietas Inpari 23 dan Black Madras," jelasnya.
Secara bertahap, menurutnya, para petani digerakkan untuk menggunakan pupuk organik dalam setiap masa tanamnya. Hal ini untuk menjawab kelangkaan pupuk anorganik yang selama ini kerap dikeluhkan oleh para petani. Ini juga untuk mengubah pola pemupukan yang selama ini banyak menggunakan bahan kimiawi.
"Dengan pupuk organik yang lebih terjangkau ini, bisa juga untuk menyelamatkan tanah dari pencemaran," terangnya.
Tidak hanya mengubah tata kelola pertaniannya, Ipuk juga concern untuk meningkatkan nilai tambah pertanian. Seperti halnya pengelolaan pasca panen sampai sisi lain di luar dunia pertanian. Seperti di kawasan Dewi Rembang yang juga jadikan destinasi wisata.
Sehingga para petani tidak hanya mendapatkan penghasilan dari nantinya hasil panen. Tapi, juga dari hasil pemasukan saat ada kunjungan wisatawan di tempat ini," ujarnya.