Ketua DPR: Ambisi Kekuasaan Jangan Kalahkan Akal Sehat
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menolak informasi, hasutan, dan ujaran yang merusak akal sehat. Dalam menyikapi setiap persoalan, menurut Bamsoet, publik hendaknya tetap berpatokan pada fakta dan informasi resmi yang akurat, serta penjelasan dari institusi atau figur yang kompetensinya sudah teruji.
Di tengah tingginya intensitas lalu lintas informasi dan banjir pernyataan di ruang publik saat ini, setiap individu atau komunitas dituntut untuk lebih mengutamakan rasionalitas dan obyektivitas berdasarkan fakta dan informasi yang sah dan akurat, atau penjelasan yang bersumber dari pihak yang paling berkompeten.
”Jangan terperangkap pada subyektivitas, karena subyektivitas tak jarang menyebabkan munculnya perilaku dan pola pikir irasional," ujar Bamsoet, Minggu 24 Februari 2019.
Imbauan ini mengacu pada keprihatinan Bamsoet yang melihat upaya merusak akal sehat publik akhir-akhir ini dilakukan secara terorganisir dan berkelanjutan. "Upaya merusak akal sehat itu dilakukan melalui strategi membanjiri ruang publik dengan berita bohong (hoaxs), informasi palsu plus sejumlah sensasi atau tindakan kontroversial. Tindakan atau aksi yang destruktif itu tampak simultan," terang Bamsoet.
Menurut Bamsoet, pernyataan yang mendorong publik untuk mempersepsikan Pilpres ibarat Perang Badar itu nyata-nyata merusak akal sehat. "Begitu juga dengan berlanjutnya penggorengan isu SARA, bahkan merasa punya kompetensi untuk mengkafirkan lawan politik. Masih ada sejumlah kontroversi, drama konyol dan hoaxs yang dijejalkan ke ruang publik dengan tujuan merusak akal sehat," tutur Bamsoet. (asm)