Ketua DPP LDII Imbau Warga Tetap Jaga Prokes selama PPKM Dicabut
Presiden telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak Jumat 30 Desember 2022. DPP LDII menyambut gembira kebijakan pemerintah tersebut. Pertanda upaya pemerintah mengatasi pandemi COVID-19 berhasil, meskipun belum tuntas.
Sebab itu, DPP LDII mengajak masyarakat tetap berhati-hati dan waspada guna menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta keluarganya.
“Tidak ada ruang publik yang bisa dipastikan aman dari virus, termasuk di masa endemi ini. Untuk itu masyarakat harus tetap menjaga kebersihan. Mencuci tangan dengan sabun usai berkegiatan dan sebelum makan, sebagai upaya menjaga Kesehatan,” ujar Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, dalam pesan moral yang disampaikan Kamis 5 Januari 2023.
Menurutnya, kebiasaan memakai masker saat pandemi lalu perlu dilanjutkan sebagai upaya pencegahan. Menurutnya, kebiasaan baru atau new normal memang tak bisa dihindari. Manusia harus beradaptasi dan hidup berdampingan dengan virus, COVID-19 sekalipun. Ia mencontohkan, kasus COVID-19 di China naik kembali, karena virus tak bisa sepenuhnya menghilang.
“Umat manusia harus makin meningkatkan imunnya, dengan gaya hidup sehat,” tuturnya.
Kesehatan menjadi mahal bila masyarakat mengabaikan kebersihan. “Sehat sendiri itu bisa dibangun dengan istirahat cukup, menjaga pola makan, mengonsumsi vitamin. Dan tentu saja berolahraga. Dengan demikian imunitas terjaga,” papar KH Chriswanto.
Ia juga meminta pemerintah juga memastikan virus tidak menyebar melalui kedatangan wisatawan. “Tidak hanya wisatawan dari negeri China, tapi negara-negara lain. Virus tak mengenal batas negara ataupun ras,” imbuhnya.
Bila hanya menyasar satu negara, negeri ini terjebak mengikuti sinopobia yang dilakukan negara-negara lain, yang justru merusak persahabatan antarbangsa. LDII juga meminta agar pemerintah tetap dan terus memfasiltasi vaksinasi sampai booster gratis, hingga mencapai 80% penduduk.
"Kami siap membantu pemerintah mensosialisasikan dan melancarkan vaksinasi booster," tegas KH Chriswanto.
Sementara itu, pakar epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, berharap pemerintah mengetatkan pemeriksaan virus COVID-19. Senada dengan Ketua Umum DPP LDII, ia menyarankan skrining bukan hanya menyasar satu negara.
Dicky mengatakan, COVID-19 merupakan virus yang sudah menjadi pandemi global. Dengan begitu, kebijakan tersebut juga harus diterapkan terhadap semua negara. "Indonesia perlu memperkuat skrining atau pengetatan kriteria masuk dari negara yang berpotensi mengalami lonjakan sub varian Covid-19, dan berlaku untuk umum," ujarnya.
Lebih lanjut, Dicky juga mengimbau agar masyarakat terus menerapkan kebiasaan yang baik, dengan mengenakan masker. Pakai masker mencegah virus memasuki tubuh secara langsung.
Pesan moral ini sejalan dengan seruan Wakil Presiden Ma'ruf Amin agar masyarakat tetap memakai masker di tempat tertutup dan di pusat keramaian dan selalu mencuci tangan sesuai protokol kesehatan (prokes).
Advertisement