Ketua DPD RI Imbau Warga Batasi Pergerakan Libur Lebaran
Ketua DPD RI, A.A. La Nyalla Mahmud Mattalitti mengimbau masyarakat untuk membatasi pergerakan selama libur Idul Fitri 1442 Hijriah. La Nyalla berharap masyarakat sama-sama mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Senator asal Jawa Timur itu mengingatkan, kasus Covid-19 masih belum bisa ditekan. Per Rabu, 12 Mei 2021, total kasus korona di Indonesia sudah 1.728.204, dengan kasus kematian sebanyak 47.617 orang.
"Bayangkan, sudah hampir 50.000 orang meninggal dunia akibat Covid. Saya harap ini menjadi perhatian seluruh masyarakat agar menahan diri selama masa libur Lebaran ini. Tidak perlu dulu ziarah kubur, lakukan halalbihalal dengan video called saja dengan kerabat atau keluarga jauh," ujar La Nyalla, kepada wartawan, Kamis, 13 Mei 2021.
Mantan Ketua Umum PSSI itu pun mengingatkan masyarakat agar tidak berwisata terlebih dahulu. Khususnya, yang berada di zona merah dan oranye.
"Saya memahami kebutuhan saudara-saudara kita untuk refreshing. Apalagi di tengah tekanan saat pandemi. Tapi percayalah, keputusan pemerintah dengan melarang kegiatan wisata di zona merah dan oranye itu adalah untuk kebaikan kita bersama," kata La Nyalla.
Untuk masyarakat di zona hijau dan kuning, La Nyalla mengimbau aktivitas yang bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional itu tetap harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Satgas sudah mengatur kapasitas tempat wisata di zona hijau dan kuning hanya 50 persen. Pemda harus melakukan pengawasan yang ketat di tempat-tempat wisata dan perlu tegas apabila terjadi kerumunan," kata La Nyalla.
La Nyalla mengingatkan pemda akan potensi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran akibat banyaknya pemudik yang berhasil lolos dari penyekatan. Apalagi lebih dari 50 persen pemudik yang diketahui positif virus Covid-19.
Sekitar 4.000 orang atau 61 persen pemudik terkonfirmasi positif Covid-19 lewat tes acak di 381 lokasi. Daerah-daerah yang didatangi para pemudik pun diperkirakan terkena getahnya dari tingginya jumlah pemudik yang terkonfirmasi virus korona itu.
Oleh karena itu, La Nyalla meminta pemda bersiap terhadap segala kemungkinan. Kepala daerah bersama Satgas Covid-19 harus segera menyusun strategi menangani potensi pertambahan kasus setelah diketahui banyak pemudik yang lolos penyekatan.
"Tingkatkan penanganan medis kasus korona di daerah dan perbanyak okupansi tempat perawatan di fasilitas kesehatan," kata La Nyalla.
La Nyalla juga mengingatkan agar kepala daerah memfungsikan PPKM mikro di tingkat RT semua desa atau kelurahan daerah tujuan mudik. Kemudian sosialisasi kepada masyarakat harus digencarkan agar seluruh keluarga selamat dari ancaman penyebaran Covid-19.