Ketua DPD Partai Golkar Tak Tertarik Maju Pilwali Kediri
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Kediri daftarkan 30 bakal calegnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri di Jalan Jaksa Agung Suprapto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Minggu 14 Mei 2022.
Dalam pendaftaran tersebut, turut mendampingi dua anggota fraksi, pengurus struktur partai, bacaleg serta Ketua DPD Partai Golkar, Sudjono Teguh Wijaya. Sudjono Teguh Wijaya berharap berkas dokumen bacaleg yang dibawa pada hari terakhir pendaftaran kemarin dinyatakan lengkap dan tidak ada kendala apa pun.
"Pada kesempatan hari ini kita membawa bakal calon legislatif Kota Kediri dari partai Golkar, dengan total 30 caleg. Rinciannya Dapil Kecamatan Pesantren sembilan, Dapil Kota tengah sembilan dan Dapil Kecamatan Mojoroto 12. Jadi kedatangan kami menyerahkan berkas ke KPU Kota yang hari ini terakhir," terangnya.
Menurutnya dalam pileg 2024, DPD Partai Golkar berani pasang target enam kursi DPRD. Dari sebelumnya pada pileg 2019 hanya memperoleh dua kursi. Lebih lanjut mantan calon wakil Walikota Kediri ini menilai kontestasi persaingan Pileg 2024 tidak seketat periode 5 tahun sebelumnya.
"Kalau yang tahun ini per hari ini agak nyantai dari pada tahun 2019. Saya tidak tahu apa karena ada Covid -19 atau bagaimana. Tapi belum tahu ke depan, kalau ke belakang kemarin melihat masih slow-slow aja di lapangan, mungkin karena Covid -19 itu atau kendala apa kurang jelas," ungkapnya.
Ditanya wartawan apakah dirinya masih berkeinginan untuk kembali maju dalam pilwali 2024, pria yang akrab disapa pak Jono ini menjawab jika dirinya masih belum mendapat restu dari Tuhan untuk maju kembali.
"Kalau saya pilwali mungkin sama Gusti Allah belum boleh, jadi cukup caleg aja. Syukur-syukur caleg. Kalau wartawan mendukung bisa jadi pimpinan, bisa mendapat hidayah, bisa jadi pimpinan dewan ke depan," tukasnya.
Seperti diketahui pasangan Aizzudin bersama Sudjono Teguh Wijaya pada tahun 2018 silam pernah ikut meramaikan perhelatan pemilihan Walikota Kediri. Namun saat itu, kedua pasangan tersebut gagal karena kalah dalam perolehan suara dengan pesaingnya.