Ketua DPC Menolak Bahas Pilwali, Ada Apa Dengan PDIP?
Ketua DPC PDI Perjuangan terpilih, Adi Sutarwiyono, tak mau banyak komentar terkait Pilwali Surabaya tahun 2020. Dirinya ingin lebih dulu fokus pada kepengurusan DPC PDIP Surabaya. Apalagi setelah adanya riak diawal penunjukannya sebagai ketua DPC.
“Maaf ya, saya tak mau bahas Pilkada dulu,”ujarnya kepada Ngopibareng.id
Meski begitu, ia jamin akan membahas Pilkada dalam beberapa bulan mendatang. Ia tak mau fokusnya dalam mengatur DPC terpecah dan berimbas pada tak tersentuhnya urusan Pilwali Surabaya tahun depan.
“Masih September 2020, masih panjang waktunya. Jadi fokus DPC dulu,”lanjutnya.
Dengan tak bersedianya Adi Sutarwiyono membahas soal Pilkada, menjadi tanda tanya besar bagi masyrakat Surabaya terkait adanya masalah serius dalam internal partai berlogo banteng tersebut. Terlebih PDIP adalah pemenang dalam Pileg 2019 lalu dengan mendapat 15 kursi di DPRD Surabaya.
Bermodalkan 15 kursi di DPRD Surabaya, PDIP bisa mengusung sendirian calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada Pilwali 2020. Bahkan beberapa nama santer diisukan menjadi calon yang akan diusung oleh PDIP Surabaya.
Menurut politisi PDIP, Dyah Katarina, setiap kader berhak memiliki keinginan untuk bisa maju sebagai calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota dalam Pilkada mendatang. Namun semua dengan restu dan rekomendasi DPP PDIP.
“Keinginan itu hak semua kader, namun kan tetap harus ada restu dan rekom DPP. Tidak bisa maju sekarepe dhewe (seenaknya sendiri),” ujarnya.
Seperti diketahui, kerikil kepengurusan DPC PDIP Surabaya dimulai pada 7 Juli 2019, saat Konfercab PDIP Surabaya menunjuk Adi Sutarwiyono sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya, melalui surat rekomendasi DPP PDIP yang ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, serta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Namun, surat rekomendasi DPP PDIP sempat ditolak oleh 31 PAC di Surabaya. Bagi mereka, surat rekomendasi itu tak sesuai dengan hasil Rapat Kerja Cabang (Rakercab) yang digelar DPC PDIP Surabaya pada 27 Juni lalu. Dalam Rakercab tersebut, secara aklamasi para PAC memilih Whisnu sebagai Calon Ketua DPC PDIP Surabaya.