Ketika Mobil Damkar Terhalang Tenda Hajatan Warga, Apa Jadinya?
Bunyi sirene mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Surabaya, meraung-raung kemarin sore sekitar pukul 18.30 WIB. Raungan ini terhenti di sekitar Tenggilis.
Namun meski sudah meraung-raung keras, bukan jaminan mobil pemadam ini bakal lancar menuju lokasi kejadian. Penyebabnya, mobil pemadam ini terhalang tenda hajatan warga. Petugas pemadam pun tak berdaya jika harus menyingkirkan sendiri. Beruntung, ada warga sekitar ikut membantu bongkar tenda hajatan.
Cerita mobil pemadam terhalang tenda hajatan ini benar-benar terjadi di Jalan Raya Tenggilis Mejoyo, pada Selasa, 16 November 2021, kemarin malam. Kata Kepala Bagian PMK Kota Surabaya, Bambang Vistiadi, kejadian itu bermula dari laporan warga yang menyebut ada salah satu rumah yang berada di dekat SMAN 14 terbakar. Kejadiannya sekitar pukul 18.30 WIB.
“Menurut keterangan, warga melihat api dari belakang rumah warga lalu warga membantu memadamkan api dan menghubungi Command Center 112,” kata Bambang, ketika dikonfirmasi, 17 November 2021.
Mendapatkan laporan itu, kata Bambang, empat tim Damkar langsung diterjunkan untuk memadamkan api yang sudah berkobar di kamar dan dapur milik Dimas Akbar Pamungkas itu.
“Unit yang diberangkatkan empat unit. Unit Tempur Pos Kalirungkut, Pos Sukolilo, Rayon 3 Rungkut, dan satu unit tim rescue,” jelasnya.
Saat menuju lokasi, petugas Damkar Kota Surabaya mendapatkan kesulitan. Mereka tidak bisa memasukan mobil pemadam dengan ukuran besar karena ada terop bekas hajatan warga.
“Unit saat menuju tempat kebakaran terhalang terop hajatan warga dan mobil warga yang parkir. Untuk unit besar tidak bisa masuk, hanya unit kecil yang bisa masuk,” ucapnya.
Bambang mengungkapkan, hal tersebut akhirnya dapat teratasi dengan banyaknya warga yang membantu proses pemadaman, hingga api yang sudah membesar tidak sempat membakar bangunan disampingnya.
“Unit Tempur Pos Kalirungkut tiba di lokasi langsung melakukan pembasahan, karena api sudah padam dipadamkan warga,” tutupnya.