Ketika Juara La Liga Berantakan di Tangan Tim Promosi Granada
Barcelona di luar dugaan hancur berantakan di kandang Granada. Juara bertahan La Liga itu seakan kehabisan cara untuk membongkar pertahanan rapat tim promosi itu ketika anak buah Ernesto Valverde datang dengan kekuatan relatif lengkap meski Lionel Messi masuk dari bangku cadangan.
Alih-alih tampil perkasa layaknya dua laga home ketika menghancurkan Real Betis dengan skor telak, mereka justru dibuat kalangkabut oleh penampilan penuh semangat para pemain Granada. Raksasa La Liga itu pun tersungkur 0-2.
Unggul cepat di menit ke-2 lewat Ramon Azeez, Granada membuat keunggulan mereka bertambah setelah Arthuro Vidal terbukti handball di dalam kotak penaltinya sendiri di menit ke-65. Alvaro Vadillo yang masuk ke lapangan dari bangku cadangan 25 menit sebelumnya melakukan tugasnya dengan sempurna.
Kekalahan ini sekali lagi membuktikan Barcelona kehilangan kreativitas dan daya juangnya ketika bermain di laga tandang. Bahkan masuknya Lionel Messi dari bangku cadangan di awal babak kedua tak mampu mengubah keadaan, begitu pula keberadaan wonderkid Ansu Fati dari menit yang sama.
Dengan hasil ini, Barcelona yang semula menempati posisi keempat klasemen sementara pun kini terlempar dari posisi 5 besar (urutan ke-7) klasemen sementara. Sebaliknya, Granada langsung melesat ke puncak klasemen dengan 10 poin, menggeser Sevilla yang sebelumnya berkuasa.
Koleksi poin Granada sama dengan Sevilla dan Atletico Madrid, namun mereka memiliki selisih gol yang lebih baik dibanding kedua tim raksasa La Liga itu.
Menanggapi kekalahan ini, pelatih Barcelona Ernesto Valverde mengakui timnya tidak pantas menang. “Sejak awal saya khawatir karena laga tandang kami tidak mendapat hasil baik,” katanya.
“Ketika empat pertandingan tandang telah berlalu, itu adalah gejala bahwa ada sesuatu yang tidak beres.”
“Kami tampil mendominasi, tapi tak mengubah peluang menjadi gol.”
Valverde menyebutkan, letak kesalahan timnya adalah ketika sudah berada di sepertiga akhir zona lawan, timnya tak mampu memberikan tekanan yang dibutuhkan dan menyelesaikan peluang dengan baik.
Hasil negatif ini membuat Barcelona menjadi tim dengan pertahanan terburuk di La Liga musim ini. Bersama Real Betis, Barcelona telah kebobolan Sembilan gol. Jumlah kemasukan terbesar dibanding tim lain di kompetisi domestik.
“Setiap tim bisa menang atau kalah. Kalau ingin menang, Anda harus bermain dengan kepantasan untuk memenangkan laga itu, tapi hari ini kami tidak seperti itu,” ucap Valverde.