Imbas Corona, Berangkat Umroh Hanya Sampai Singapura
Selamatan sederhana telah digelar. Tetangga maupun teman kerja juga sudah dikasih nasi kotak berhajat “tasyakuran berangkat umroh”.
Tapi, umroh yang telah ditunggu lama akhirnya batal. Jangankan menginjak tanah suci, rombongan hanya berhenti di Singapura. Selanjutnya dikembalikan lagi ke Indonesia.
Kejadian ini dialami Sumiati Selamet, satu dari 19 jemaah umroh Shafira Tour and Travel, Kamis, 27 Februari 2020 kemarin.
“Kamis pagi kami sudah dapat info dari TV, Arab Saudi menghentikan penerimaan jemaah umroh. Tapi maskapai (yang akan membawa ke Arab Saudi) tetap mengizinkan kami terbang,” ujar Sumiani, saat berbincang dengan Ngopibareng.id, Jumat, 28 Februari 2020.
Tidak adanya informasi resmi dari maskapai membuat Sumiati bersama 18 jemaah lainnya tetap berkumpul di Bandara Juanda, Kamis, pagi.
Pihak Shafira memberitahukan bahwa rombongan ini termasuk istimewa karena tetap bisa terbang. “Tapi kami dikasih tahu Shafira agar bisa menerima jika nantinya tetap tidak bisa masuk Mekah,” ujar Sumi.
Berbekal tidak adanya informasi Cancel dari maskapai, 19 jemaah ini tetap mantab berangkat. Mereka menyempatkan diri berdoa sebentar di Juanda untuk selanjutnya mengantre masuk ke dalam maskapai Singapore Airlines SQ931 yang akan menerbangkan mereka.
Tepat pukul 09.45, WIB, mereka masuk pesawat. Menunggu 15 menit, pesawat jumbo itupun akhirnya membawa para jemaah ini Singapura. "Sepi di pesawat kosong, hanya berisi rombongan jemaah kami, ada lagi satu rombongan jemaah lainnya. Selebihnya kosong," ujar Sumi.
Merebaknya isu corona membuat para jemaah ini juga mendapat pengawasan ketat selama di dalam pesawat. Bahkan ketika Sumi mencoba meminta selimut karena kedinginan, pramugari pesawat sampai harus memeriksa suhu badan Sumi.
Sesampai di Singapura, para jemaah ini sedianya akan berganti dengan Scoot Airlines 596 menuju Mekah.
Kegembiraan calon jemaah ini terhenti ketika mereka tiba di Bandara Singapura. Tak sampai ke loket imigrasi, mereka digiring otoritas Singapura untuk dikembalikan ke Surabaya.
“Kami langsung dihentikan dikasih tahu penerbangan ke Arab Saudi di Cancel. Kami tiba-tiba diberi boarding pass untuk kembali ke Juanda,” ujar warga Surabaya ini.
Sejak saat itu, mimpi umroh yang sudah ada di kepala Sumi buyar. Namun dia tetap menghibur diri. “Saya menunggu dua jam untuk kembali ke Surabaya. Ini masih beruntung daripada tiba di Arab harus menunggu beberapa hari untuk dikembalikan ke Indonesia,” kata dia.
Sumi dan rombongannya, akhirnya kembali ke Surabaya menumpang Singapura Airlines MI 226. Mereka meninggalkan Singapura pukul 14.30 WIB dan tiba kembali di Juanda pukul 17.30 WIB.
"Sampai di rumah tadi malam, para tetangga menjuluki saya Haji Singapura," kata Sumi sambil tertawa.