Ketika Ipda Purnomo Penyembuh ODGJ di Lamongan Di-prank ODGJ
Program bedah rumah yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamongan di Desa Keyongan, Babat, Lamongan, Sabtu 18 Pebruari 2024, sehari lalu menyisakan cerita.
Ketika acara hendak dimulai, tiba-tiba dihebohkan dengan kedatangan seorang lelaki tidak dikenal berpakaian layaknya orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk. Sepotong kayu yang dipegangnya, dipukul-pukulkan keras kepada apa pun yang ada di depannya.
Braaak..braaak...braaak..!!!
"Sawahku wis entek tak dol kabeh, mung kanggo nuruti kowe thok. (Sawahku sudah habis saya jual semua, hanya untuk menuruti kamu saja, " teriaknya, masih dengan memukulkan tongkat kayunya.
Sontak, semua orang yang ada di lokasi bedah rumah kaget. Tidak sedikit dari mereka yang cepat-cepat beringsut dari tempatnya berdiri. Segera menjauh, bahkan sejumlah rumah warga pun menutup pintu rumahnya.
"Saya takut, nanti kalau saya dikejar atau tiba-tiba masuk rumah saya," ujar seorang ibu, warga setempat.
Semua mata tertuju pada lelaki berambut gondrong dengan sejumlah kunciran, berpakaian compang-camping dengan salah satu kakinya dibungkus tas kresek warna putih tersebut. Lelaki itu berjalan semakin mendekat ke arah tempat acara.
"Lha ini bagiannya Pak Pur. Ayo Pak Pur, cepat ditangani," celetuk seorang yang hadir.
Pak Pur adalah Ipda Purnomo, anggota Satbinmas Polres Lamongan. Ia dikenal sebagai sosok yang akrab dengan penanganan ODGJ. Sudah ratusan ODGJ yang ia tampung dan ia tangani hingga sebagian sudah sembuh.
Bahkan, Ipda Purnomo ini sangat viral di media sosial dengan akun terkenalnya, Pak Pur Polisi Belajar Baik. Kehadirannya di acara bedah rumah, tidak lain berkolaborasi dengan PWI dan para donatur untuk melaksanakan bedah rumah milik Siti Khoiriyah, warga setempat.
Acara ditandai dengan simbolis penurunan genting rumah bersama-sama. Selanjutnya diteruskan warga setempat dan tukang yang sudah ditanggung biayanya. Bedah rumah PWI ini awal dari enam bedah rumah, lima sisanya bekerja sama dengan Baznas Lamongan.
Selain dicecar sejumlah warga dan untuk segera menangani ODGJ, Pak Pur yang memang bernaluri penolong tersebut segera bertindak. Ia segera melangkah mendekatinya, sedangkan orang berpakaian gembel tadi juga mendekat kepada Pak Pur.
Ketika keduanya berdekatan, ternyata lalaki ODGJ tadi langsung memeluk erat tubuh Pak Pur sembari tertawa ngakak.
"Ha..ha..ha... Kena prank dia...kapokmu kapan..kena prank dia. Ha..ha..ha...," kata orang itu.
Sejumlah warga, termasuk anggota PWI serta Pak Pur masih belum juga paham dengan apa yang dikatakan ODGJ tersebut. Pak Pur baru tersadar dan langsung mengumpat, ketika ODGJ itu menatap Pak Pur dan mencoba membenahi wajahnya yang belepotan warna hitam.
"Eh...kurang ajar. Gendeng tenan (gila betul). Siapa sutradaranya ini. Kok bisa-bisanya...gila kamu," umpat Pak Pur.
Sementara ODGJ yang diumpat tambah tertawa ngakak. Dan, tidak lama kemudian beberapa yang hadir di lokasi bertepuk tangan, karena Pak Pur terkena prank.
Ternyata, dia ODGJ palsu. Lelaki itu adalah Gondrong Labanan, seorang Youtuber dan Tiktoker, yang tidak lain teman sesama pegiat konten kreator di dunia media sosial. Sedang sejumlah orang yang bertepuk tangan tadi juga berprofesi sama, yang sengaja diundang hadir oleh Pak Pur.
Gondrong Labanan asal Kendal Jawa Tengah. Ia datang naik motor sehari sebelum acara dan menginap di Lamongan. Tetapi, sebelumnya ia sengaja tidak memberitahu Pak Pur kalau hendak datang, meskipun Pak Pur memberitahunya kalau akan ada acara ini.
Ia niat nge-prank Pak Pur sejak dari rumah. Adapun pakaian compang-camping diakui didapat dari mencari-cari di Jalan Veteran Lamongan. Paginya dia berangkat ke Babat naik motor.
"Saya naik motor dari Lamongan ke Babat sudah pakaian gembel ini. Jadi selama perjalanan banyak orang yang lihat saya terus. Mungkin, pikirnya kok ada orang edan naik motor. Tapi saya puas bisa nge-prank Pak Pur," tuturnya kepada Ngopibareng.id, sembari tertawa ngakak.