Ketika Ganjar Pranowo Sowan Habib Luthfi, Ini yang Terjadi
Spirit serta esensi ibadah puasa harus selalu diterapkan pada kehidupan berbangsa. Dengan pengamalan esensi ibadah tersebut, menurut Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, nafsu merusak bangsa atau persaudaraan akan terkikis sehingga meminimalkan pertikaian sesama anak bangsa.
Habib Luthfi juga mengajak kita semua untuk bisa meredam nafsu-nafsu kita.
“Mari hasil puasa yang telah kita jalani, buahnya mampu untuk meredam peranan nafsu-nafsu kita. Buah itu sangat kita butuhkan untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan. Sehingga, tidak memberikan peluang bagi oknum-oknum yang rela melihat Indonesia dipecah belah,” katanya.
Habib Luthfi mengingatkan kepada kita semua, bahwa pertahanan negara mesti dijaga seluruh elemen bangsa.
“Mari kita jaga tali persatuan dan persaudaraan sehingga jadi benteng kokoh bangsa ini,” paparnya, saat menerima kunjungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di kediamannya Noyontaan Gang VII, Kota Pekalongan, belum lama ini.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selama satu jam berbincang soal kebangsaan dan keamanan negara dengan Habib Luthfi.
Menurut Ganjar, menjaga persatuan dan kekokohan NKRI, menjaga nilai-nilai luhur Pancasila, menjaga bangsa yang lentur agar tidak mudah dipecah belah, bangsa yang kokoh persaudaraannya.
Jika hal tersebut bersemayam kuat di dada setiap anak bangsa, dikatakan Ganjar, kemajuan bukan hal mustahil bagi Indonesia. Namun yang tidak boleh dilupakan adalah soal perekonomian, yang mesti dikeroyok dari pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.
“Karena ada nilai ketenteraman di sana. Kekompakan ini yang membuat kita jadi kenyal, tidak mudah diremuk dari luar. Seperti yang selalu disampaikan Habib Luthfi, jika kamu cinta NKRI, buktikan,” pungkasnya. (adi)
“Mari hasil puasa yang telah kita jalani, buahnya mampu untuk meredam peranan nafsu-nafsu kita. Buah itu sangat kita butuhkan untuk mempererat tali persatuan dan kesatuan. Sehingga, tidak memberikan peluang bagi oknum-oknum yang rela melihat Indonesia dipecah belah,” kata Habib Luthfi.