Ketika Berhenti di Sini, Buat Genre Baru di Tengah Gempuran Horor
Setelah sukses dengan film layar lebar "Kukira Kau Rumah", kali ini Sinemaku Pictures bersama Legacy Pictures kembali menelurkan karya film keduanya yang berjudul "Ketika Berhenti di Sini”.
Film yang direncanakan tayang pada 27 Juli 2023 mendatang ini, memiliki genre sedikit berbeda dari film sebelumnya, yakni sains fiksi drama.
Ditemui di Surabaya Umay Shahab selaku sutradara dalam film ini mengatakan, butuh waktu cukup panjang untuk melakukan riset dalam film ini. Bahkan pihaknya juga melibatkan tim riset teknologi AI dari Taiwan.
"Dalam film ini ada kacamata yang bisa digunakan untuk melihat ke masa lampau, kacamata itu develomentnya satu tahun. Kami mengumpulkan beberapa tim AI dari Jakarta dan Taiwan, supaya tetap sesuai standart,"
Sementara itu, Umay menceritakan, film yang mengisahkan tentang sebuah rasa kehilangan ini, berawal dari kisah dari seseorang yang ada di hidupnya. Dia sudah tidak bisa lagi komunikasi dengan orang yang ia sayangi karena orang tersebut sudah tiada.
"Lalu muncul pertanyaan di kepala saya, bagaimana jika suatu saat nanti ada sebuah teknologi yang bisa menghubungkan kita kembali dengan mereka yang sudah tiada/ Walaupun tidak dengan raga seutuhnya, tidak dalam rasa seutuhnya, tapi kita memiliki kesempatannya,” ungkap Umay Shahab ketika ditanya mengenai ide dasar premis cerita dari film keduanya.
Selain berperan sebagai Sutradara dan Produser, Umay Shahab juga menjadi penulis ide cerita dari film ini, bekerja sama dengan penulis skenario berpengalaman, Alim Sudio dan tim kreatif Sinemaku.
Umay memiliki kedekatan dengan ceritanya, sehingga explorasi yang dilakukan cukup kuat.
"Karena berangkat dari premis ‘bagaimana manusia berdamai dengan kehilangan. Tidak mudah untuk kita semua berdamai dengan kehilangan kita sendiri, bagaimana kita menghadapi semua rasa lelah kita dengan kehilangan. Jadi sebenernya lebih kepada explorasi rasa rasa itu yang saya ingin tahu lebih dalam," terangnya.
Sementara itu, Prilly Latuconsina yang berperan sebagai Dita di film ini sekaligus produser mengungkapkan, dirinya melewati proses yang seru selama produksi film tersebut berlangsung.
"Aku melewati proses yang sangat seru. Mulai dari cerita ini masih menjadi gagasan, sampai ke penulisan skrip hingga pemilihan pemain. Alasan kenapa tertarik membawa cerita ini ke massa, karena aku pernah merasakan yang namanya kehilangan," terang Prilly ditemui disalah satu bioskop di Surabaya.
Baginya tidak mudah bagi siapapun untuk menghadapi rasa kehilangan. Sehingga Prilly ingin film ini bisa menjadi wadah untuk penonton merasakan apa yang ia rasa dan bisa membantu penonton menghadapi proses kehilangan.
Kedua optimis bahwa film ini bisa diterima masyarakat karena dikerjakan dari hati dan terbaik yang mereka bisa.
"Industri film ini flutuatif, saya belajar banyak mengenai promosi dan lainnya. Yang mau nonton film juga luas banget, kita optimis karena sudah melakukan yang terbaik dan sisanya ada ditangan Tuhan," tandas Prilly.
Sinopsis Film Ketika Berhenti di Sini
Film “Ketika Berhenti di Sini” bercerita tentang Anindita Semesta (Prilly Latuconsina) bertemu dengan Ed (Bryan Domani). Pertemuan yang diawali salah paham, berujung pada perbincangan panjang dan hangat. Ed yang menggilai segala jenis riddle, meminta Dita menyelesaikan tantangan riddle darinya, dalam sebuah petualangan yang berakhir romantis.
Demikianlah, dua manusia yang serupa tapi tak sama bersatu. Empat tahun sejak pertemuan pertama mereka, Dita yang sedang merintis karir, sementara Ed sudah mapan dengan perusahaan arsitek miliknya sendiri.
Dita yang masih berjuang untuk meraih impiannya, senantiasa dilanda rasa insecure, tanpa disadari, Dita senantiasa menuntut Ed. Walaupun Ed senantiasa sabar melayani Dita, namun akhirnya Ed mengalami kecelakaan saat diteror telepon oleh Dita. Ed meninggal. Dita terpukul dan dihinggapi rasa bersalah.
Dua tahun kemudian, Dita berusaha melupakan segalanya tentang Ed dan mencoba menjalani kehidupannya yang baru bersama Ifan, yang sekarang resmi jadi kekasihnya.
Dita kini menjadi sosok pribadi yang berbeda, namun tidak ada yang bisa menghapus masa lalu. Hingga suatu saat, Dita dipertemukan kembali dengan teki teki peninggalan Ed yang harus dipecahkan.
Hingga akhirnya riddle terakhir dari Ed mengarahkan Dita untuk memahami arti sesungguhnya kehilangan dan bagaimana melepaskannya dengan ikhlas. Tidak pernah menduga bahwa makna teka teki tersebut, adalah untuk menyiapkan dirinya menjalani hubungan cinta yang lebih baik dengan Ifan (Refal Hady).
Ifan, sosok yang senantiasa hadir untuknya dari dulu. Dita memutuskan untuk menemui Ifan dan mengajaknya kembali untuk melanjutkan hubungan mereka kembali, sebelum dia menyesal lagi di kemudian hari.
Film “Ketika Berhenti di Sini” dibintangi oleh sederet aktor dan aktris berbakat melintas generasi. Film ini dibintangi Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hady, Lutesha Sadhewa, Sal Priadi, Widyawati, Cut Mini Theo, Satrya Ghozali, dan sederet nama lain yang menjanjikan.