Ketika Azwar Anas bermain Sedotan dengan Sang Putra
Banyuwangi : Akhir pekan ini dimanfaatkan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya.
Bupati Anas bersama istri dan anaknya menghadiri family gathering yang digelar SD Lazuardi Banyuwangi, di Pantai Grand Watudodol, Sabtu 21 Oktober 2017.
SD Lazuardi adalah sekolah tempat anak Anas, Ahmad Danial Azka, belajar. Azka saat ini duduk di bangku kelas 4 SD tersebut.
Dalam acara tersebut, anak-anak dan para orangtua terlibat dalam permainan tradisional. Anas yang hadir bersama istrinya, Ipuk Fiestiandani, tanpa canggung terlibat dalam permainan itu.
Bahkan Anas ikut lomba gelang estafet yang melibatkan ayah dan anak. Empat pasang ayah dan anak harus memindahkan gelang lewat sedotan yang digigit.
Anas dan Azka sama-sama menggigit sedotan. Sambil membungkuk Anas berusaha menerima gelang gelang karet dari Azka, yang berusaha memasukkan gelang karet itu ke sedotan yang digigit ayahnya.
"Seru, susah banget memasukkan gelang ini ke sedotan, apalagi saat memasukan sedotan harus digigit. Harus sabar dan hati-hati, karena bisa jatuh gelangnya," kata Anas.
Secara perlahan, Anas menerima gelang dan meneruskannya ke Azka dari mulutnya. Berkali-kali sedotan yang digigit Anas terlihat goyang, karena mencoba seimbang dan menahan tidak tertawa.
Terlihat ekspresi kegembiraan dari Azka, saat Anas berhasil berhasil memindahkan gelang ke sedotannya dan meneruskan ke siswa lainnya untuk dimasukkan ke dalam wadah.
"Permainan ini menarik, anak dan orangtua harus kompak saat memasukkan gelang. Bayangin, orang tua yang lebih tinggi harus bisa pas menyesuaikan dengan sedotan anak. Perlu jaga keseimbangan juga," kata bupati berusia 44 tahun ini.
Tidak hanya bermain gelang estafet, Anas bersama Azka dan teman-teman sekolah Azka, juga ikut memeriahkan lomba memasukkan belut, layang-layang, coblos balon, dan permainan tradisional lainnya.
Anas mengatakan, orangtua memang harus sesering mungkin bisa menemani sang buah hati bermain. Selain bisa menjaga keharmonisan, juga memperkenalkan anak-anak pada permainan yang melatih saraf motorik bernuansa edukatif, seperti permainan tradisional.
"ini bisa menguatkan bonding orang tua dan anak. Apalagi dua-duanya dilibatkan untuk mencapai tujuan bareng. Permainan tradisional mengajarkan pada kita tentang kekompakan. Itulah mengapa, di Banyuwangi rutin digelar Festival Permainan Anak-Anak," kata Anas.
Selain itu, orang tua juga bisa mengenal siapa saja teman-teman anaknya, dan orangtua lainnya. Anas mengaku di hari-hari tertentu biasa diisi dengan beraktivitas di luar bersama anaknya. Seperti saat ini, Anas menyempatkan diri hadir di tengah padatnya pekerjaan.
"Harus pandai memilah waktu," pungkasnya. (hud)