Ketersediaan Terbatas, Arab Saudi Masuki Vaksinasi Tahap Kedua
Persoalan pandemi Covid-19 menjadi perhatian dunia. Seluruh negara di dunia, sibuk untuk melakukan vaksinasi atas virus corona itu. Vaksinasi Covid-19 di Arab Saudi memasuki ke tahap kedua, yaitu pada Sabtu 20 Februari 2021.
Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono menjadi salah satu penerima vaksin tahap kedua itu. Vaksinasi tahap kedua seharusnya dilakukan 20 hari setelah vaksinasi pertama pada 11 Januari lalu. Namun terjadi penundaan dikarenakan ketersediaan vaksin yang terbatas.
“Kedua (vaksinasi-red) itu selisih 20 hari seharusnya, yaitu pada 31 Januari. Tetapi, beberapa hari sebelum tgl 31, saya di SMS bahwa vaksinasi tahap kedua akan ditunda tanggal 20 Februari. Karena, minimnya persediaan untuk vaksin,” ungkap Eko Hartono, dalam keterangan Sabtu 19 Februari 2021.
Dikatakan saat ini vaksinasi di Arab Saudi menggunakan vaksin Pfizer.
“Saat ini menggunakan Pfizer dan mereka (Arab Saudi-red) sedang memesan vaksin AstraZeneca,” tambah Eko Hartono, dalam siaran RRI.
Menurut Eko, sebelum divaksinasi para calon penerima harus mendaftar ke aplikasi “Sehatty”.
“Tahapnya itu semua melalui aplikasi “Sehatty”, jadi aplikasi nasional digunakan untuk PCR. Gratis dan vaksinasi covid juga melalui aplikasi ini. Saya termasuk yang pertama kali (WNI-red) di wilayah saya. Prosedurnya kita diminta untuk mendaftar melalui aplikasi itu. Nanti akan dipanggil mellaui aplikasi dan SMS, bahwa kita dijawalkan untuk menerima vaksinasi dosis pertama sekian,” tutur Eko Hartono.
Dikarenakan pendaftaran secara mandiri melalui aplikasi, Eko menyebut hal itu berdampak pada sulitnya pihaknya untuk mendata WNI yang telah divaksinasi.
“Tapi, dari info yang saya terima minimal untuk KJRI dan kelompok-kelompok dalam wilayah yang bisa kita pantau itu sepertinya baru saya. Memang susah karena aplikasinya langsung ke yang bersangkutan,” imbuh Eko.
Pemerintah Arab Saudi memulai vaksinasi COVID-19 pada fase pertama untuk para tenaga kesehatan, tentara dan polisi, anggota kerajaan, diplomat serta kelompok rentan berusia di atas 65 tahun.
Saat ini vaksinasi menggunakan vaksin Pfizer itu, ditargetkan selesai sebelum musim haji atau sekitar akhir Juni kepada 80% penduduk dari total penduduk Arab Saudi sekitar 34.5 juta jiwa.