Keterbatasan Vaksin, Pemkot Layani Guru Lansia untuk Vaksinasi
Pemerintah Kota Surabaya mulai melakukan vaksinasi virus corona kepada para tenaga pendidik mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Proses pelaksanaan vaksin seperti sebelumnya dilakukan di tempat layanan kesehatan seperti puskesmas, dan telah dimulai sejak kemarin 9 Maret 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Dr Febria Rachmanita menyampaikan, proses vaksinasi guru ini sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat untuk mendukung percepatan proses pembelajaran tatap muka.
Berdasar data yang didaftarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya ada 25.422 orang guru yang akan mendapatkan vaksin. Hanya saja, mengingat keterbatasan vaksin proses vaksinasi guru tak bisa dilakukan seketika.
“Hari ini sudah mulai, tapi saya tidak bisa berikan semua karena keterbatasan vaksin. Jadi kita ambil 20 persen dari jumlah yang ada. Itupun kita prioritaskan kepada yang usianya lebih tua,” kata wanita yang akrab disapa Feny itu, Rabu 10 Maret 2021.
Tak hanya kepada kalangan guru saja, kata Feny, vaksin juga akan diberikan kepada dosen maupun ulama yang masih belum mendapat vaksin.
Feny tak menjelaskan secara rinci, namun dari sisa dosis yang ada sekarang sengaja diberikan kepada penerima suntikan dosis kedua yang sebelumnya sudah menjalani suntikan pertama mulai 23 Februari 2021 lalu.
“Itu kenapa hanya 20 persen. Dosis saya stop untuk calon penerima dosis pertama, saya berikan untuk penerima dosis dua. Untuk dosis satu baru kita nunggu kedatangan vaksin dari Jakarta, karena kalau dosis dua ini nunggu vaksin dari Jakarta kan saya juga belum tau vaksinnya apa? Karena dosis kedua harus menggunakan vaksin yang sama ketika dosis pertama,” jelasnya.
Sementara itu, sampai saat ini sudah ada 172.272 orang mulai dari SDM kesehatan, pelayanan publik, dan lansia yang sudah mendapat vaksin.