Keterbatasan Alat, 37 Pendonor Plasma Konvalesen di Jember Antre
Sebanyak 37 pendonor plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Jember, harus mengantre akibat keterbatasan alat apherisis. Sementara pasien yang menunggu donor plasma konvalesen per tanggal 17 Agustus 2021 sebanyak 20 orang.
Ketua PMI Jember, Zaenal Marzuki mengatakan, berdasarkan surat edaran PMI Pusat No. 0979/UDD/VIII/2021, tentang Perubahan Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan Darah masa pandemi Covid-19, masyarakat sudah bisa melakukan donor plasma konvalesen setelah menerima vaksi pertama dan kedua. Dengan catatan tidak terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Bagi yang mengalami KIPI, harus menunggu empat minggu setelah vaksin kedua baru bisa melakukan donor” kata Zaenal, Jumat 20 Agustus 2021.
Dengan adanya ketentuan baru tersebut, pendonor plasma konvalesen di Kabupaten Jember meningkat. Terhitung sejak melayani donor plasma konvalesen mulai tanggal 3 Juli sampai 17 Agustus 2021, ada sebanyak 250 pendonor plasma dengan produksi sebanyak 670 kantong. Sementara jumlah pasien yang sudah terlayani mencapai 574 orang.
Sementara pasien yang belum terlayani sebanyak 20 orang dan pendonor plasma yang masih mengantri sebanyak 37 orang. “Cukup banyak warga yang mau melakukan donor plasma, saat ini ada 37 orang” tambah Zaenal.
Menurut Zaenal, timbulnya antrean pendonor plasma konvalesen itu akibat alat yang dimiliki PMI Jember hingga saat ini hanya ada satu unit. Itupun merupakan hasil kredit secara mandiri. “Kami sudah DP 30 persen dan sisanya dibayar selama satu tahun dengan harga total Rp 457juta persatu alat” lanjut Zaenal.
Lebih jauh Zaenal menjelaskan, satu alat apherisis yang ada di PMI Jember hanya mampu melayani delapan pendonor dalam sehari. Padahal PMI Jember juga memenuhi permintaan daerah lain, seperti Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Surabaya, dan Pare (Kabupaten Kediri).
Menanggapi persoalan tersebut, Pansus Penanganan Covid-19 DPRD Jember, meminta Pemkab membantu pengadaan alat donor plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia Jember. “Kami merekomendasikan agar Pemkab menambah empat alat lagi, sehingga nantinya bisa memproduksi 120 kantong plasma konvalesen dalam sehari” kata Wakil Ketua Pansus Covid, David Handoko Seto.
Advertisement