Ketegangan Naik, Rusia - Ukraina Sepakat untuk Genjatan Senjata
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meninggi. Namun, pada Rabu 26 Januari 2022 kedua negara yang tengah bertikai itu, sepakat dalam pembicaraan di Paris, Prancis. Diputuskan, semua pihak harus mematuhi gencatan senjata di timur Ukraina. Ini dicapai setelah lebih dari delapan jam diskusi antara kedua belah pihak.
Prancis menilai kesepakatan ini sebagai ‘sinyal yang baik’. Hubungan kedua negara menegang di saat Rusia diduga berencana untuk menginvasi Ukraina.
"Twtapi pertanyaannya adalah apakah Rusia ingin memberi sinyal pencairan. Dalam keadaan saat ini, kami menerima sinyal yang baik," kata ajudan Macron, Kamis 27 Januari 2022.
Penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Kremlin merencanakan intervensi militer di tetangganya yang pro-Uni Eropa. Sementara di saat bersamaan, Moskow mendesakkan tuntutan atas kehadiran NATO di Eropa timur.
Syarat Anonim
Seorang ajudan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang berbicara dengan syarat anonim menekankan bahwa pembicaraan Paris adalah tentang menyelesaikan pertempuran separatis di Ukraina timur sejak 2014, bukan ancaman invasi Rusia.
Untuk pertama kalinya sejak 2019, Ukraina dan Rusia sepakat untuk menandatangani pernyataan bersama bersama Prancis dan Jerman tentang konflik yang sedang berlangsung antara pasukan Ukraina dan separatis di timur negara itu.
Keempat negara telah bekerja untuk mencapai kesepakatan damai untuk Ukraina timur sejak 2014 dan secara kolektif dikenal sebagai Grup Normandia.
"Bagaimanapun sulitnya diskusi sejak Desember 2019, Grup Normandia telah dapat menyepakati beberapa poin penting," imbuh ajudan Presiden Prancis itu.