Ketahui Tujuh Manfaat Puasa Ramadan
Ibadah Ramadan telah dipraktikkan umat Muslim di dunia selama ribuan tahun sejak wahyunya turun. Namun selain sebagai tuntunan ibadah, Ramadan juga banyak diteliti dampaknya terhadap kesehatan.
Perbaikan Gizi
Dilansir dari Real Buzz, saat Ramadan warga Muslim terbiasa membuka puasa dengan mengonsumsi tiga kurma. Kebiasaan yang dimulai oleh Nabi Muhammad SAW ini juga berdampak baik untuk tubuh.
Sebab kurma diketahui sebagai buah yang tinggi serat, dan juga kandungan gula alami. Buah ini juga tinggi zat besi dan vitamin B. Sehingga sangat dibutuhkan bagi pencernaan sekaligus tubuh, setelah berpuasa selama satu hari.
Meningkatkan Fungsi Otak
Puasa Ramadan juga berdampak pada peningkatan fungsi otak. Penelitian yang dilakukan ilmuwan di Amerika Serikat menemukan jika mental yang fokus selama Ramadan, meningkatkan kemampuan syaraf di otak. Sehingga mendorong tubuh untuk memproduksi sel otak lebih banyak, dan memperbaiki fungsi otak.
Menghilangkan Kebiasaan Buruk
Puasa menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk. Seperti merokok, juga mengonsumsi makanan tinggi gula. Tubuh yang berhenti mengonsumsi makanan tersebut selama puasa, kemudian akan menyesuaikan kondisi, dan akan menyembuhkan kecanduan.
Kondisi ini juga akan berlangsung lebih mudah sebab dilakukan secara bersama-sama dengan Muslim lain yang berpuasa.
Menekan Kolesterol
Salah satu dampak dari puasa, adalah turunnya berat badan. Tak hanya itu, dampak puasa akibat konsumsi makanan yang lebih sehat juga menekan kolesterol dalam darah.
Kolesterol yang rendah meningkatkan kesehatan jantung, dan mencegah risiko terpapar serangan jantung dan stroke.
Mengurangi Nafsu Makan
Puasa selama hampir satu bulan membuat ukuran perut juga menyusut secara bertahap. Sehingga kebiasaan mengonsumsi makanan juga akan berkurang bertahap.
Setelah puasa, kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk mulai mengurangi asupan makanan secara bertahap.
Membuang Racun
Puasa juga disebut baik untuk proses detoksifikasi tubuh. Selama puasa, tubuh akan mengalami detoksifikasi, terutama pada sistem pencernaan mulai dari mulut.
Ketika puasa, tubuh akan mulai membakar cadangan lemak sebagai energi, sebab tak ada makanan masuk. Kondisi itu juga diikuti pembakaran racun yang mungkin ada di dalam lemak.
Banyak Menyerap Nutrisi
Puasa juga meningkatkan efisiensi sistem metabolisme. Sehingga nutrisi yang diserap badan dari makanan, juga meningkat.
Hal ini disebabkan meningkatnya hormon yang disebut adiponectin, yang diproduksi aktivitas puasa dan makan sahur.
Advertisement