Ketahui Penyebabnya Kanker Kulit Renggut Nyawa Menantu Hatta Rajasa
Kabar duka datang dari keluarga besar mantan Menko Perekonomian RI, Hatta Rajasa. Sang menantu, Adara Taista meninggal dunia di Tokyo, Jepang. Kabarnya penyebab meninggal istri Rasyid Rajasa itu adalah karena kanker kulit.
Saat ini jenazah Adara disemayamkan terlebih dahulu di rumah orangtuanya, di Jalan Sekolah Duta I No. 47, Pondok Indah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan‎ sebelum dimakamkan pada esok hari di TPU Tanah Kusir AA1 Blad 01 sekira Pukul 10.00 WIB.
Diketahui, Kanker kulit adalah pertumbuhan kulit tidak normal yang diakibatkan oleh kerusakan pada kulit.
Sebagian besar kanker kulit adalah kanker lokal yang bersifat merusak (ganas) pada pertumbuhan kulit. Mereka berasal dari sel-sel epidermis, lapisan superfisial kulit.
Tidak seperti melanoma, sebagian besar jenis kanker kulit jarang menyebar ke bagian lain dari tubuh (bermetastasis) dan menjadi mengancam jiwa.
Untuk itu ketahuilah beberapa hal penyebab dari kanker kulit. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit yang dilansir dari Mayo Clinic dan AloDokter:
1. Sering Terpapar Sinar Matahari.
Orang yang sering terpapar sinar matahari lebih berisiko mengalami kanker kulit dibandingkan dengan mereka yang jarang terpapar sinar matahari.
Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan paparan sinar matahari antara lain tinggal di daerah yang memiliki iklim cerah dan daerah yang lebih tinggi.
2. Memiliki kulit putih
Setiap orang, terlepas dari warna kulitnya, dapat menderita kanker kulit. Namun kulit putih memiliki perlindungan terhadap sinar UV yang lebih lemah dibandingkan dengan kulit yang lebih gelap.
Kulit yang lebih gelap memiliki jumlah melanin lebih banyak sehingga memliki perlindungan terhadap sinar UV yang lebih kuat.
Selain itu mudahnya terbentuk bintik-bintik pada kulit menandakan kulit tersebut lebih rentan terkena kanker kulit.
3. Tahi lalat
Orang yang memiliki banyak tahi lalat atau memiliki tahi lalat yang abnormal (berukuran lebih besar dari biasanya) lebih berisiko terkena kanker kulit dibandingkan dengan orang yang memiliki sedikit tahi lalat.
4. Usia
Orang dengan usia lanjut lebih mudah terkena kanker kulit dibandingkan dengan anak-anak atau remaja.
Kulit yang pernah terbakar sinar matahari (sunburn). Kulit yang melepuh akibat sinar matahari membuat kulit lebih berisiko terkena kanker kulit, terutama jika pelepuhan kulit tersebut terjadi pada waktu anak-anak atau remaja.
5. Actinic keratosis
Pada orang dengan warna kulit cerah, sinar matahari mudah menyebabkan terbentuknya bercak-bercak berupa penebalan kulit yang bersisik pada daerah wajah, tangan, dan kepala. Kondisi ini merupakan pra kanker, dan sangat berpotensi berubah menjadi kanker kulit.
6. Riwayat kanker Kulit
Jika seseorang pernah mengalami kanker kulit dan sembuh, ada kemungkinan bahwa kondisi yang sama akan muncul kembali.
7. Riwayat kanker kulit pada anggota keluarga
Seseorang berisiko tinggi terkena kanker kulit jika memiliki saudara atau orang tua yang pernah menderita kanker kulit.
8. Pelemahan sistem kekebalan tubuh (Imun)
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah memiliki risiko tinggi terkena kanker kulit. Termasuk juga penderita HIV/AIDS, orang yang mengonsumsi obat imunosupresan, dan penerima transplantasi organ.
9. Terapi Radiasi
Penderita eksim atau jerawat yang diberikan terapi radiasi memiliki risiko tinggi terkena kanker kulit, terutama kanker sel basal.
10. Paparan bahan kimia
Beberapa bahan kimia tertentu yang bersifat karsinogenik, seperti arsenik, dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Nah, apabila sudah tahu penyebab dan ada yang bisa dihindari, segera saja lakukan. Hal itu demi kebaikan diri. (*)