Ketahanan Pangan, DKPP Surabaya Sediakan Bibit Tanaman Gratis
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengembangkan budidaya tanaman urban farming, agar semakin diminati masyarakat. Hal tersebut bermanfaat sebagai katahanan pangan di tengah pandemi Covid-19, seperti sekarang ini. 80 ribu bibit telah disebar gratis kepada warga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Yuniarto Herlambang mengatakan, saat ini program urban farming sangat cocok diterapkan, khususnya dalam upaya ketahanan pangan. Oleh sebab itu, pihaknya tengah gencar mendorong masyarakat agar melakukan hal serupa.
"Jadi kalau memang masyarakat membutuhkan benih atau bibit-bibit, kami dukung itu. Permintaan bisa perorangan atau perkelompok. Kami juga lihat permintaannya (jumlah) bibit dengan kondisi di lapangan," kata Yuniarto, melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 12 Juli 2020.
Yuniarto mengungkapkan, bagi warga Surabaya yang ingin mengajukan bibit tanaman gratis bisa langsung datang ke kantor DKPP, yang berada di Jalan Pagesangan II Nomor 56, Surabaya.
Namun, lanjut Yuniarto, jika berminat mendapatkan bibit tanaman tersebut, warga harus melengkapi beberapa persyaratan. Seperti mengisi formulir identitas dan formulir kesediaan untuk pemeliharaan tanaman. Selain itu, warga juga harus melengkapi dengan foto kopi identitas diri
"Itu kalau perorangan atau pengajuan bibit tidak dalam jumlah banyak, misal satu orang dengan lima bibit tanaman. Kalau kelompok atau lembaga bisa mengajukan surat permohonan. Biasanya petugas kami akan melakukan monitoring dahulu, kalau kelompok biasanya lebih dari 100 bibit,” ungkapnya.
Selain memberi bibit secara gratis, DKPP Surabaya, juga bakal memberikan pendampingan dan bantuan stimulan kepada warga yang berminat. Baik itu berupa tanaman pangan maupun hortikultura. "Kami memberikan pendampingan dan bantuan stimulan kepada warga masyarakat untuk semakin memaksimalkan tanah pekarangannya, dengan tanaman pangan maupun hortikultura,"
Menurut Yuniarto, program urban farming tersebut pun ternyata sangat diminati masyarakag Surabaya. DKPP Surabaya mencatat, dalam beberapa tahun terakhir, permintaan bibit tanaman terus mengalami kenaikan signifikan.
Seperti pada tahun 2017, permintaan bibit tanaman mencapai 5 ribu, kemudian tahun 2018 sekitar 10 ribu dan di tahun 2019 mencapai 100 ribu. Sedangkan di tahun 2020, hingga bulan Juli ini permintaan bibit sudah mencapai 80 ribu.
"Belum sampai akhir tahun 2020 permintaan bibit sudah sekitar 80 ribu. Yang paling banyak permintaan bibit sayuran dan toga. Meliputi, cabai, tomat, terong, okra. Kalau toga, aneka macam, mulai empon-empon," tutupnya.