Kesiapan RS Surabaya Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Nataru
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), RS di Surabaya kembali melakukan antisipasi lonjokan kasus Covid-19 gelombang ketiga atau wave 3. Seperti diketahui tahun lalu kasus Covid-19 kembali naik pasca libur Nataru.
Seperti diungkapkan RS Husada Utama (RSHU) Surabaya, pihaknya dan RS rujukan Covid-19 lainnya di Surabaya telah mengantisipasi lonjakan Covid-19 gelombang ketiga.
"Kami sudah lakukan persiapan jauh-jauh hari. Semua RS di Surabaya sudah siap mengantisipasi gelombang ketiga pasca Nataru nanti," ujar Direktur RS Husada Utama, dr Didi Dewanto SpOG.
Dokter Didi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lalai terhadap prokes dan tetap menjalankan prokes.
Persiapan gelombang ketiga juga dilakukan RS Unair Surabaya. Dirut RS Unair, Prof Dr Nasronudin mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan beberapa fasilitas antara lain ICU dan HCU yang lebih siap.
"Untuk gelombang ketiga Covid-19, kami sudah jauh lebih siap sekarang ini. ICU, HCU jauh lebih siap," katanya saat ditemui di FK Unair.
Begitu pula dengan RS PHC yang sudah melakukan pemisahan gedung dan akses masuk bagi pasien Covid-19 dan non Covid-19. Bahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan tambahan bed untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Kami menyiapkan bed khusus untuk pasien Covid-19 sebanyak 170 bed. Persiapan obat-obatan, APD. Bahkan data base relawan juga sudah dipersiapkan," ungkap Dirut RS PHC, Abdul Rofid Fanany.
Persiapan menghadapi wave 3 juga dilakukan RS Royal Surabaya, Jubir RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya mengungkapkan, pihaknya juga menerapkan kondisi waspada dan antisipasi terus dilakukan.
"Kami tetap dengan kondisi yang sama, tidak kendur dan tetap mengalokasikan bed pasien khusus Covid-19. Bagi masyarakat, sebaiknya tetap patuhi anjuran pemerintah, demi percepatan pengendalian virus Covid-19," ujar dokter Dewa.
Pihaknya juga meminta masyarakat tetap mematuhi prokes bila benar-benar harus berpergian saat libur Nataru.
"Apabila benar-benar harus pergi saat Nataru, sebaiknya tetap pada prokes dan menghindari keramaian sebisa mungkin," pungkasnya.