Kesenian 'Unen-Unen' Tuban Akan Dipentaskan Lesbumi di MAP Festival Malaysia
Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Tuban akan menghadiri undangan Melaka Art and Performance (MAP) Festival Malaysia yang akan berlangsung mulai 26 Agustus-1 September tahun 2024.
Dalam undangan itu, Lesbumi Tuban akan tampil mementaskan kesenian Bunyi-bunyian atau musik 'Unen-unen' asal Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Anggota Lesbumi Tuban, Agus Nur Wahidin mengatakan, dalam agenda itu selain akan mementaskan kesenian Unen-unen, Lesbumi Tuban juga akan mengikuti rangkaian acara MAP Festival tahun 2024 yang akan diikuti oleh banyak negara di dunia.
"Jadi misi khusus Lesbumi sebenarnya kita ingin memperkenalkan kebudayaan kita diajang internasional," terang Agus ketika minta doa restu di Kantor PCNU Tuban, Sabtu 24 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Agus yang juga anggota kelompok 'Unen-unen' Rengel, Tuban tersebut menambahkan, dalam agenda itu Lesbumi Tuban akan mendelegasikan dua orang ke MAP Festival tahun 2024.
Pria yang akrab disapa Hewod tersebut berharap, masyarakat Kabupaten Tuban bisa terus melestarikan kebudayaannya yang begitu banyak. Sebab, suatu kota maupun negara apabila kebudayaannya sudah hilang tentu peradaban juga akan hilang.
"Harapan kami, masyarakat Tuban itu bisa berbicara tentang kebudayaannya lebih banyak, karena suatu kota maupun negara kalau sudah hilang kebudayaannya hilang juga peradabannya. Kalau peradaban dan kebudayaannya hilang kita mau apalagi, toh kita saat ini tidak lepas dari budaya di lingkungan masing-masing," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Tuban Miftahhul Asror menyampaikan, bangsa yang besar ini bergantung dengan peradabannya. Kalau peradabannya hilang maka bangsa itu juga akan lenyap dengan sendirinya.
Maka melalui Lesbumi ini, lanjut Kyai Miftah, PCNU Tuban mendorong Lesbumi Tuban terus menggali budaya-budaya yang positif dan harus dipertahankan sebagai identitas masyarakat Tuban.
"Bagi kami ini titik tolak untuk banyak memberikan kontribusi terhadap Kabupaten Tuban melalui struktur PCNU yaitu Lesbumi," kata Kyai Miftah yang juga Pengasuh Ponpes Miftahul Hikmah Parengan, Tuban, tersebut.
Lebih lanjut, dalam hal ini, PCNU Tuban sangat men-support penuh Lesbumi Tuban yang akan berangkat ke Malaysia untuk mementaskan kesenian Tuban diajang MAP Festival 2024.
"Harapannya setelah pentas di Malaysia bisa banyak membawa inspirasi serta dapat memotivasi teman-teman Lesbumi dan insan budaya yang ada di Tuban. Sehingga jati diri masyarakat Tuban tidak hilang," harap Kyai Miftah.
Advertisement