Upaya Pemkot Kediri Bangkitkan Ekonomi Lewat Kesenian Jaranan
Bagian dari bentuk kepedulian Pemerintah Kota Kediri terhadap kelangsungan kesenian jaranan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Musyawarah Bersama VI Dewan Kesenian Jaranan Kota Kediri.
Dalam kegiatan yang diadakan rutin setiap tiga tahun sekali tersebut, turut hadir Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar beserta Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Kediri, Zachrie Ahmad.
Dalam sambutannya Abdullah Abu Bakar menjelaskan jika Kota Kediri ikut andil dalam kesenian dan kebudayaan yang mempengaruhi seluruh Indonesia. "Kediri menurut saya punya peran penting dalam kesenian jaranan. Tapi ke depan kita harus punya program yang bagus. Saya di sini tidak mau intervensi, tidak mau ikut-ikut. Cuman saya punya tugas untuk mendorong supaya jaranan bisa menjadi kesenian membawa dampak perekonomian yang baik," ujar Walikota Kediri Minggu, 19 Juni 2022.
Walikota yang akrab disapa Mas Abu ini menilai jika kesenian Jaranan Kota Kediri memiliki pakem yang bagus dan tidak dimiliki oleh daerah lain. "Jaranan kita itu dihormati daerah lain. Orang Kalimantan datang ke sini, ke kantor saya ke Pak Hanif untuk bertukar pikiran. Kita pun diundang ke Bontang, ke Kutai. Mungkin kesenian jaranan di Kota Kediri punya pakem yang bagus," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad ikut menambahkan jika pihaknya ikut memfasilitasi terselenggaranya Musyawarah Besar ke VI Dewan Kesenian Jaranan "Paguyuban Jaranan Wahyu Krida Budaya ".
"Harapan kami supaya menghasilkan pengurus yang bisa mengurusi seluruh grup kesenian jaranan di Kota Kediri. Bisa mengembangkan seni, sehingga menimbulkan ekonomi kreatif bagi masyarakat Kota Kediri," katanya.
Sebagai upaya untuk memicu prestasi dan kreativitas para pelaku seni jaranan, Pemerintah Kota Kediri melalui Disbudparpora berencana untuk menggelar event festival seni budaya.
"Mereka nanti akan kita adakan semacam bisa juga festival. Mereka bisa kita tampilkan di luar kota, ketika ada event. Supaya mereka ada kesiapan, dengan seperti itu bisa memunculkan kreativitas mereka agar bisa disaksikan semua orang," pungkas Zachrie Ahmad
Disbudparpora mencatat saat ini induk kesenian Jaranan di wilayah Kota Kediri berjumlah sekitar 137 komunitas. Keberadaan mereka tersebar di tiga wilayah kecamatan, yaitu Mojoroto, Kota, dan Pesantren.