Kesenian Banyuwangi Disukai Festival Janadriyan Arab Saudi
Duta Banyuwangi sukses mengemban misi kesenian dalam Festival Janadriyah di Saudi Arabia, 1 - 4 Januari 2019 dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari pengunjung.
"Sambutan penonton begitu luar biasa. Tidak menyangka, penampilan Banyuwangi mendapat apresiasi yang begitu besar," ujar Kabag Humas dan Protokol Banyuwangi Juang Pribadi di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 13 Januari 2019.
Juang yang ikut serta dalam rombongan tersebut bercerita penampilan kontingen Banyuwangi cukup total sehingga memukau penonton. Jika banyak penampilan seni dari daerah lain hanya menggunakan musik pengiring dengan rekaman, Banyuwangi membawa alat musik langsung sehingga mampu memberikan penampilan yang memuaskan.
"Awalnya kami dijadwalkan tampil pada tanggal 3 dan 4 (Januari), tapi sejak awal kami telah disuruh tampil. Sehari bisa tiga kali tampil. Pengunjung pun banyak yang minta foto rombongan Banyuwangi,” katanya.
Tidak hanya berburu foto dengan para seniman Banyuwangi, antusiasme pengunjung juga terlihat saat mereka hendak memiliki berbagai properti yang dipakai kontingen Banyuwangi selama tampil, seperti seragam tari dan alat musik. “Semuanya dilelang di kedutaan besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi,,” ujar Juang.
Kesan yang sama juga disampaikan oleh Sabar Harianto, pelatih tari dari Sanggar Lang-Lang Buana, yang turut menjadi bagian dari duta kesenian tersebut, mengungkapkan bahwa timnya harus menambah latihan khusus untuk penampilan tambahan.
"Sebulan sebelum berangkat kami telah latihan untuk beberapa tarian yang akan ditampilkan sesuai dengan yang panitia tetapkan. Tapi, di sana ada tambahan. Jadinya, kami latihan tambahan. Tapi ini tidak masalah, semua anak-anak penari kan sudah terampil,” ujarnya.
Beberapa kesenian yang ditampilkan oleh tim Banyuwangi adalah kuntulan, rodat syiiran, hadrah, selawat badar hingga kendang kempul. Untung saja, keduapuluh seniman yang berangkat tersebut telah menguasai berbagai dasar kesenian tersebut. "Jadinya, ya tinggal menyesuaikan blocking panggungnya saja," kata Sabar.
Penampilan di luar negeri juga memberikan pengalaman tersendiri bagi para penari, apalagi dengan sambutan dari penonton yang hangat. Ajeng Dwi Setyowati, salah satu penari, merasa bangga bisa menjadi bagian dari duta Banyuwangi dalam Festival Janadriyah tersebut.
"Senang sekali bisa tampil di luar negeri. Apalagi waktu diajak foto-foto sama pengunjung. Bangga rasanya bisa ikut memperkenalkan kesenian Banyuwangi," ucap siswi kelas 5 SDN 4 Penganjuran, Banyuwangi, tersebut.
Meskipun harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan waktu yang cukup ketat tak membuat Ajeng dan para penampil yang lain kehabisan energi. "Sebenarnya sih capek. Karena baru datang langsung siap-siap latihan dan tampil. Tapi, melihat penonton yang banyak jadi hilang capeknya," ujar Ajeng.
Festival Janadriyah sendiri merupakan festival tahunan terbesar yang diselenggarakan di Saudi Arabia dengan pengunjung hingga 12 juta orang tiap tahunnya.
Pada penyelenggaraan yang ke-33 ini, Indonesia menjadi tamu kehormatan untuk menampilkan berbagai keseniannya. Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang ditunjuk untuk menampilkan keseniannya di tanah Arab tersebut. (ant)
Advertisement