Kesan Debat Publik Pertama Pilwali Surabaya 2024: Eri Cahyadi Ndredeg, Armuji Santai
Paslon tunggal Pilwali Surabaya 2024 sekaligus petahana Eri Cahyadi-Armuji memiliki perasaan yang berbeda setelah menjalani debat publik pertama, Rabu 16 Oktober 2024 malam, bertempat di Dyandra Convention Center, Genteng.
Walaupun berhasil menjawab setiap pertanyaan dengan lugas dari kelima panelis dan masyarakat dengan durasi tiga menit saja, Eri Cahyadi mengaku deg-degan. Sebaliknya, Armuji mengaku santai saat menjalani debat semalam.
"Kesan pertama sudah lama enggak debat, yo ndregeg (grogi) beda rasanya. Kita akan memberikan yang terbaik lagi, memberikan data-data karena waktunya cuma tiga menit dan rodo angel ngomongnya, ya apa semua akan disampaikan," ungkap Eri kepada wartawan seusai debat publik pertama.
Walaupun hanya 'berdebat' melawan kotak kosong, Eri mengaku, debat dengan ada lawan maupun tidak ada lawan sama saja rasanya.
"Karena buat saya ketika ada kotak kosong dan tidak ada lawan itu sama, sama saja. Podo-podo ndredeg e (sama-sama deg-degan) karena apa? Karena ini adalah pertanggungjawaban kita kepada masyarakat," ujarnya.
Eri juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada segenap masyarakat Kota Surabaya yang selama ini sudah menyokongnya pada periode pertama kepemimpinannya. Sejumlah prestasi telah ditorehkannya selama 3,5 tahun lamanya memimpin.
Bahkan, lanjut Eri, dirinya berhasil membawa Surabaya meraih predikat dari badan-badan internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti kota layak anak dari UNICEF dan kota sehat dari WHO.
"Saya bisa menyampaikan rasa syukur saya di depan banyak orang karena membangun Surabaya seperti hari ini. Saya itu cuma 1,5 tahun tapi bisa bangun RS, menngaspal semua jalan, bangun pedestrian, stuntingnya turun, kemiskinannya turun. Ini bukan karena saya tapi karena persatuan dan gotong-royongnya masyarakat Kota Surabaya," terangnya.
Sementara itu, calon Wakil Walikota Surabaya Armuji dengan gaya khas Suroboyoan mengaku dirinya lebih luwes dan santai saat menjawab pertanyaan dari panelis dan masyarakat. Dirinya pun akan belajar dari debat kali ini untuk debat-debat publik selanjutnya yang akan dijalani.
"Kita jawabnya santai, lugas, aku ngomong gaya Suroboyoan ae, los. Debat yang sebelum-sebelumnya sudah menjadi pembelajaran, jadi kita tenang-tenang saja. Kita saling berkolaborasi dan saling mengisi saat debat tadi," jelasnya.
Advertisement