Kesaksian Orang Tua Korban Tragedi Kanjuruhan: Wajah Biru Hitam

Salah satu orang tua korban yang tewas Tragedi Kanjuruhan, Devi Athok memberikan kesaksian dalam sidang terdakwa Panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa, 24 Januari 2023.

Dalam kesaksiannya, Devi mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika hendak menjemput kedua anaknya yang menonton pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya, pada 1 Oktober 2023.

Akan tetapi, Devi mendapatkan kabar dari rekannya, jika anaknya yang berinisial NDR, 16 tahun dan NDB, 13 tahun, ditemukan meninggal dunia di tribune 13. Keduanya dievakuasi ke RS Wava Husada.

“Waktu itu saya ditelepon teman yang mengabarkan anak saya sudah tergeletak di tribune 13 ditolong anak-anak, saya minta bantuan polisi enggak digubris,“ kata Devi, di Ruang Cakra.

Kemudian, Devi memutuskan langsung ke RS Wava Husada, guna melihat kondisi kedua anaknya tersebut. Namun, ia juga melihat mantan istrinya, Geby, mengalami kondisi yang serupa.

“Ada banyak (korban), rata-rata wajahnya seperti anak saya, biru hitam dan berbusa,” jelasnya.

Menurut Devi, kedua anaknya sama sekali tidak mengalami luka bekas pukulan benda tumpul. Hal tersebut, dibuktikan ketika memandikan jenazah bersama orang tuanya.

“NDB cuma dadanya hitam dan keluar busa hidung, mulut, bau amoniak menyengat. Kepala NDR sebelah kiri kena proyektil peluru, busa terus keluar dari mulut bau amonia dan hidung,” ucapnya.

Devi mengaku tidak bisa makan selama lima hari, usai kehilangan kedua buah hatinya tersebut. Namun, ia tetap meminta dua anaknya diautopsi, pada 10 Oktober 2022. 

“Itupun saya sering dapat ancaman. Waktu saya bikin pernyataan otopsi, saya diancam dicari Polres Kepanjen,” ujarnya.

Autopsi kedua anak perempuannya digelar di TPU Dusun Pathuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, pada 5 November 2023.

“Saya waktu itu sama Pak Taufiq (penyidik) Polda Jatim katanya boleh menyaksikan dengan pengacara dan LPSK. Tapi, ternyata tidak boleh menyaksikan,” katanya.