Kesaksian Ibnu Abbas, Kedermawanan Rasulullah di Bulan Ramadan
Puasa adalah bulan peningkatan ibadah. Selain bertarawih, tadarus Al-Quran, juga dikenal sebagai momentum meningkatkan sifat kedermawanan.
Rasulullah ﷺ bersabda :
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا.
“Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun". (HR. Tirmidzi, no. 807)
Alhamdulillah tidak terasa, sebentar lagi bulan Ramadhan 1445 Hijriyah (H) akan bertamu lagi dalam kehidupan kita, bulan di mana seluruh pintu kebaikan dibuka lebar serta pahalanya dilipatgandakan.
Maka tidak ada waktu yang paling utama untuk beramal saleh melebihi besarnya keutamaan beramal saleh di bulan Ramadan.
Dan diantara amalan yang paling utama di bulan Ramadan adalah infaq dan shodaqoh fie sabilillah, bahkan Rasulullah sebagai orang yang paling dermawan.
Beliau menjadi lebih dermawan lagi ketika di bulan Ramadan, disebabkan besarnya keutamaan berinfaq dan sedekah di bulan tersebut. Hal ini sebagaimana diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma :
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس ، وكان أجود ما يكون في رمضان.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari, no. 6)
Oleh karena itu jika kita tidak ingin menjadi orang yang merugi, marilah pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini kita maksimalkan diri, waktu, dan harta kita dalam beramal sholeh.
Karena sungguh diantara kerugian yang paling besar pada diri seorang hamba adalah dengan berlalunya bulan Ramadhan, namun dosa-dosanya belum diampuni disebabkan karena lemahnya dalam beramal sholeh di bulan tersebut.
Semoga Allah Ta'ala mempertemukan kita dengan bulan Ramadan yang mulia serta menjadikan kita bagian dari golongan orang-orang yang bertakwa.
Advertisement