Kesadaran Warga Rendah, Laju Vaksinasi di Jember Belum Capai 70%
Laju vaksinasi di Kabupaten Jember berjalan melambat dibanding tahun 2021 lalu. Hal ini terjadi karena tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi kembali rendah.
"Sampai saat ini untuk mencapai 70 persen capaian vaksinasi tinggal dua persen lagi. Tetapi untuk memenuhi dua persen itu sangat terasa sulit," kata Bupati Jember Hendy Siswanto saat turut terjun ke salah satu pondok pesantren di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Sabtu, 15 Januari 2022.
Sejak beberapa waktu lalu, Pemkab Jember bersama Polres Jember dan Kodim 0824 Jember melakukan terobosan baru untuk mempercepat vaksinasi di Kabupaten Jember. Layanan vaksinasi lebih didekatkan lagi dengan target sasaran vaksin. Bahkan tim vaksinator mendatangi rumah warga secara door to door.
Bupati Jember Hendy Siswanto juga sempat mengeluarkan instruksi kepada seluruh camat dalam upaya percepatan vaksinasi. Dalam waktu lima hari seluruh camat di Kabupaten Jember ditarget harus mampu melakukan vaksinasi terhadap 6.000 warga tiap kecamatan. Minimal per hari ada 1.200 orang per kecamatan yang disuntik vaksin.
Tidak cukup sampai di situ, Pemkab Jember juga menggelar vaksinasi keliling berhadiah di tiap kecamatan pada 30 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Tidak tanggung hadiah yang disiapkan tiap kecamatan berupa satu lemari es, tiga unit rice cooker, dan dua setrika.
Namun terobosan tersebut masih belum cukup untuk meningkatkan percepatan vaksinasi di Kabupaten Jember. Masyarakat kembali enggan divaksin karena kasus Covid di Kabupaten Jember sudah melandai.
"Saat ini cukup sulit melakukan vaksin kepada warga. Karena warga menilai kasus Covid di Jember sudah landai dan tidak ada kematian, jadi mereka sulit untuk divaksin," tambah Hendy.
Karena itu Pemkab Jember mengubah strategi percepatan vaksinasi dengan cara membentuk kelompok penanggung jawab di tiap wilayah. Seluruh pejabat mulai dari bupati, wakil bupati, sekda, dan kepala dinas menjadi koordinator kelompok program vaksinasi di semua wilayah di Kabupaten Jember.
Diketahui hingga tanggal 14 Januari 2022, tercatat vaksinasi dosis pertama mencapai 1.350.735 atau 67,55 persen, dosis kedua sebanyak 849.977 atau 42,51 persen, dan dosis ketiga untuk nakes mencapai 8.108 atau 114,73 persen. Hendy berharap dalam waktu yang tidak lama capaian vaksinasi di Kabupaten Jember bisa mencapai 70 persen.
Setelah mencapai 70 persen , Pemkab Jember baru bisa melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun. “Saat ini vaksin anak di Jember masih belum. Ketentuannya harus mencapai 70 persen dulu, kemudian masih perlu diajukan untuk mendapat vaksin anak. Saya kira kalau untuk anak-anak gampang bisa langsung mendatangi sekolah-sekolah,” lanjut Hendy.
Lebih jauh Hendy mengajak seluruh warga Jember yang belum melakukan vaksin agar segera melakukan vaksin. Sebab saat ini Covid-19 varian baru Omicron sudah masuk ke Jawa Timur. “Omicron belum ada di Kabupaten Jember, warga tidak perlu panik,” pungkas Hendy.