Kerusuhan Sektarian Brutal di India, 20 Tewas dan 60 Tertembak
Korban tewas akibat kerusuhan sektarian di New Delhi, India mencapai 20 orang. Korban luka yang kini dirawat di sejumlah rumah sakit mencapai 189 orang termasuk 60 di antaranya mengalami luka tembak.
"Saat ini jumlah korban tewas mencapai 20 orang, 189 orang menjalani perawatan di rumah sakit. Sekitar 60 orang mengalami luka tembak," kata Direktur Rumah Sakit Guru Teg Bahadur, Sunil Kumar, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 26 Februari 2020.
Kerusuhan yang terjadi di New Delhi merupakan kerusuhan sektarian terburuk dalam puluhan tahun terakhir di India.
Kerusuhan ini dipicu unjuk rasa terhadap Undang-undang kewarganegaraan pada Minggu, 23 Februari 2020. Pengunjukrasa menuding undang-undang itu sebagai produk hukum anti muslim.
Unjuk rasa ini lantas disusul kerusuhan antara warga Muslim dan Hindu pada Senin, 24 Februari 2020 dan Selasa, 25 Februari 2020. Keributan semakin brutal seiring bergabungnya para perusuh bersenjatakan pedang dan senjata api.
Tak hanya korban jiwa, kerusuhan juga menyulut pembakaran beberapa bangunan di New Delhi. Bahkan masjid Ashok Nagar Delhi yang ada di pusat kota berpenduduk 20 juta jiwa itu dirusak dan dibakar.
Saat ini otoritas setempat telah mendatangkan tambahan polisi anti huru-hara serta militer di ibu kota India untuk berjaga dari kerusuhan lanjutan.