Kerusuhan Gangster, Perdana Menteri Haiti Mundur
Perdana Menteri (PM) Haiti, Ariel Henry menyatakan mengundurkan diri, Selasa 12 Maret 2024. Hal ini terkait meningkatnya kekerasan di negara tersebut. Ariel Henry mundur usai para pemimpin regional bertemu di Jamaika untuk membahas transisi politik di Haiti.
Dilansir BBC, Ariel Henry saat ini terdampar di Puerto Rico setelah dicegah oleh geng bersenjata untuk kembali ke Haiti. Dalam video pengunduran dirinya, Henry meminta masyarakat Haiti untuk tetap tenang.
"Pemerintahan yang saya pimpin akan segera mengundurkan diri setelah pelantikan dewan (transisi)," ujarnya.
"Saya ingin berterima kasih kepada rakyat Haiti atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya. Saya meminta seluruh warga Haiti untuk tetap tenang dan melakukan segala yang mereka bisa agar perdamaian dan stabilitas dapat kembali secepat mungkin," sambungnya.
Terkini, geng-geng bersenjata berat telah menguasai jalan-jalan di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, dalam beberapa hari terakhir. Mereka menuntut pengunduran diri Ariel Henry.
Ariel Henry seharusnya memimpin Haiti, untuk sementara waktu sejak Juli 2021. Ia menggantikan mantan Presiden Jovenel Moïse yang tewas dibunuh.
Arie Henry dituduh telah berulang kali menunda Pemilu dengan mengatakan keamanan harus dipulihkan terlebih dahulu. Banyak warga Haiti mempertanyakan mengapa dia memerintah selama ini tanpa presiden terpilih.