Kerusuhan di Amerika Dorong Investasi Emas di Malang Positif
Kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol, Amerika Serikat berdampak positif terhadap investasi emas di Malang. Akibat adanya kerusuhan yang menentang pelantikan Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden tersebut diperkirakan menyebabkan harga emas di pasaran naik.
"Terkait insiden di Amerika, demo itu untuk pengaruh ke emas itu justru dampaknya positif, karena harga dolar di sana melemah, sementara itu harga emas cenderung bakal naik. Karena itu tadi kurs dolar Amerika itu memang ada pengaruh kuat terhadap harga emas," kata Pimpinan Cabang Best Profit Future (BPF) Malang Andri Phung pada Rabu 20 Januari 2021.
Joe Biden sendiri akan dilantik menjadi Presiden terpilih Amerika Serikat pada 20 Januari 2021 waktu setempat. Terpilihnya Joe Biden kata Andri, juga menjadi sinyal positif terhadap investasi emas.
"Kalau kondisi Amerika secara fundamental masih belum bisa kondusif, itu mendukung harga emas ke angka tertingginya lagi. Namun, dengan terpilihnya Joe Biden itu juga punya pengaruh positif terhadap harga emas, karena dia kan seorang demokrat, mendukung pergerakan harga emas. Jadi ada dua faktor itu (Joe Biden dan chaos di Amerika)," ujarnya.
Andri mengatakan, hingga saat ini terpantau harga emas di pasar dunia menyentuh angka 1.837 hingga 1.845 per troy ons. Dengan adanya dua faktor pendukung tersebut ia memprediksi harga emas di pasar dunia akan melambung tinggi.
"Emas mulai naik, kalau mau investasi emas sekarang karena harga emas lagi rendah. Karena terjadi kecemasan pelantikan Presiden AS yang mencekam mendorong potensi harga emas naik dari harga saat ini," katanya.
Selain kondisi internasional, keadaan dalam negeri juga ujar Andri dapat memengaruhi harga emas di pasar dunia. Saat ini kata Andri, proses vaksinasi di Indonesia menjadi titik terang untuk mendorong harga emas.
"Jadi kalau kita ngomong investasi emas saat ini, sangat dominan, apalagi kalau vaksin hingga tahap keempat sudah lancar diharap bisa berdampak ke harga emas secara fundamental," ujarnya.
Advertisement