Kerugian Puting Beliung Bondowoso Ditaksir Capai Rp 2,2 Miliar
Satuan Tugas (Satgas) Kebencanaan Bondowoso menyampaikan kerugian akibat angin puting beliung memporak-porandakan Desa Cangkring dan Walidono, Kecamatan Prajekan, Kamis 18 Januari 2024. Taksiran sementara, total kerugian akibat bencana alam puting beliung ini mencapai Rp 2,2 miliar.
Dansatgas Kebencanaan Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta mengatakan, kerugian materi akibat angin puting beliung di Prajekan ditaksir mencapai Rp 2,2 miliar didasarkan assessment pada jumlah rumah dan bangunan fasum rusak serta tingkat kerusakan. "Dari data hingga Selasa kemarin, terdapat 236 bangunan rusak di Desa Cangkring dan Walidono. Meliputi rumah warga dan bangunan fasilitas umum desa dengan tingkat kerusakan berat, sedang, dan ringan," kata Letkol Suhendra, Rabu 24 Januari 2024.
Selain kerusakan dua ratusan lebih rumah warga dan bangunan fasum, sambung Letkol Suhendra, bencana puting beliung menerjang dua desa bertetangga di Kecamatan Prajekan mengakibatkan 11 orang luka-luka tertimpa reruntuhan atap genteng dan seng. Empat orang di antaranya luka berat dan dirawat intensif di Puskesmas Prajekan.
"Paska bencana puting beliung, Kamis 18 Januari 2024 hingga Rabu 24 Januari hari ini, Satgas Kebencanaan Bondowoso terdiri TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dinsos bersama warga kerja bakti membersihkan material reruntuhan bangunan rumah dan melakukan perbaikan," imbuh Dandim 0822 Bondowoso itu.
Tak hanya itu, menurut Letkol Suhendra, Satgas Kebencanaan Bondowoso juga mendirikan posko dan dapur umum. "Ini untuk membantu memenuhi kebutuhan sekitar seribu warga Desa Cangkring dan Walidono tinggal di tempat pengungsian sementara sambil menunggu perbaikan rumah selesai," jelasnya.
Sekadar mengingat, bencana angin puting beliung menerjang Desa Cangkring dan Walidono Kecamatan Prajekan Bondowoso, Kamis 18 Januari 2024 sore. Dua ratusan lebih rumah warga dan bangunan fasum di dua desa bertetangga di Kecamatan Prajekan rusak berat, sedang, dan ringan. Sebanyak 11 warga mengalami luka-luka tertimpa reruntuhan atap genteng dan seng.
Advertisement