Kerokan Tidak Bahaya, Bila Tidak Mengunakan Koin
Bagi warga Indonesia tentu tidak asing dengan istilah kerokan. Kerokan ialah terapi mengerok punggung dengan uang koin. Terapi ini banyak dipilih bagi orang yang sedang masuk angin.
Begitu populernya terapi ini, sampai wacana terbaru Menteri Kesehatan Indonesia ingin membuat wisata kesehatan dengan terapi kerokan ini.
Kerokan pun beberapa kali sempat menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Niko Azhari Hidayat, dr.SpBTKV(K)VE FIHA, spesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler mengungkapkan, memberi peringatan. Bila kerokan dilakukan menggunakan logam, hal ini bisa mencederai pembuluh darah di bawah kulit.
"Bila dilakukan pada usia muda atau pada laki-laki yang kulitnya masih tebal, mungkin tidak terasa. Tapi kalau dilakukan pada usia tua, ketika kondisi kulitnya sudah tidak setebal dulu bisa mencederai kulit ataupun pembuluh darah di bawah kulit," ujar Niko Azhari.
Menurut Niko, hal yang paling bisa terjadi saat kerokan adalah hematoma. Yaitu keadaan ketika pembuluh darah papiler di bawah kulit mengalami cidera, baik terkelupas ataupun robek.
"Ini terjadi akibat trauma dari uang koin yang dilakukan untuk kerokan itu," tambah dokter yang akrab disapa Niko ini.
Untuk efek kerokan sendiri dalam tubuh, Niko mengibaratkannya, seperti pijat. Sama dengan pijat kerokan sebenarnya yang memberi efek ialah penekanan-penekanan di otot yang membuat efek relaksasi.
"Bukan kerokannya sebenarnya. Tapi efek penekanan-penekanan itu yang terasa. Untuk itu sebaiknya, bila kerokan jangan memakai koin atau logam bisa diganti dengan alat pijat atau bahan yang lebih aman untuk tubuh," imbuhnya.
Tambah Niko, meskipun dilakukan pada kulit yang masih tebal tidak begitu terasa. Kalau dilakukan berkali-kali nantinya pembuluh darah tidak akan kuat juga.
"Seperti tanda merah-merah setelah kerokan itu, bisa jadi itu memar tapi tidak diketahui," sambungnya.
Ia menyarankan, bila ingin melakukan kerokan sebaiknya mengunakan alat yang aman dan mengerti teknik yang benar. Karena koin atau logam itu yang membahayakan.