Kerja dan Sekolah Online, AT&T Tunda Beri Layanan Unlimited
Provider jaringan internet besar di Amerika Serikat menangguhkan layanan paket data tak terbatas pada pelanggan baru. Sikap itu dimabil lantaran pemerintah setempat mengimbau agar pekerjaan dilakukan di rumah untuk mencegah virus corona.
“Banyak pelanggan AT&T telah memiliki paket internet tak terbatas. Kami menunda permintaan internet tak terbatas untuk pelanggan baru,” kata juru bicara perusahaan pada Motherboard.
Keputusan itu dilakukan lantaran naiknya permintaan layanan internet di rumah.Banyaknya kantor yang tak buka dan larangan berkumpul di tempat publik menyebabkan layanan internet di rumah meningkat.
Sebelumnya, 17 senator berkirim surat pada delapan eksekutif provider intenet, termasuk AT&T, Comcast, T-Mobile, dan Verizon. Senator meminta mereka untuk menunda tambahan layanan paket internet tak terbatas, atau melambatkan layanan karena krisis corona.
“Ketika organisasi di seluruh negeri merumuskan tanggapan mereka terhadap wabah dan penyebaran virus corona baru, kami menulis untuk membahas langkah-langkah yang diambil perusahaan Anda untuk mengakomodasi ketergantungan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mungkin akan kita lihat pada layanan telepresence, termasuk telework , pendidikan online, layanan kesehatan jarak jauh, dan layanan dukungan jarak jauh. Secara khusus, kami meminta Anda untuk sementara menangguhkan batas broadband dan biaya terkait atau pembatasan untuk semua komunitas yang terkena dampak covid-19 dan bekerja dengan distrik sekolah umum, perguruan tinggi, dan universitas untuk menyediakan pilihan broadband gratis, atau tanpa biaya, untuk broadband bagi siswa yang sekolahnya tutup karena COVID-19 yang tidak memiliki akses di rumah” tulis surat itu.
Penyebaran virus corona menyebabkan penundaan hingga penghentian berbagai acara. Sejumlah respon dratis juga dikeluarkan oleh sistem pemerintahan federal hingga kota. Olahraga besar seperti NBA dan NHL telah menunda kompetisi, sedangkan New York mengumumkan status darurat dan menutup Broadway. Pemerintahan Trump juga mengeluarkan larangan masuk bagi pemegang paspor dari 26 negara di Eropa, kecuali Inggris dan Irlandia, selama 30 hari ke depan, diterjemahkan dari The Verge.