Keributan Ojol Vs Karyawan di Restorannya, Ruben Onsu Minta Maaf
Video keributan antara pengemudi ojek online (ojol) diduga dengan salah satu karyawan Geprek Bensu, restoran milik Ruben Onsu, viral di media sosial.
Keributan berawal ketika Lutfi (18), pengemudi ojol bersama ayahnya mendapatkan tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh karyawan rumah makan tersebut.
Perstiwa terjadi di outlet Geprek Bensu cabang Kedaton di kawasan Pasar Koga, Bandar Lampung, Jumat malam 10 Agustus 2019, sekitar pukul 21.30 WIB.
Sampai saat ini, kasus tersebut masih ditangani oleh Polresta Bandar Lampung. Setelah ada keributan, TKP dipasangi garis polisi pada Sabtu 11 Agustus.
Biasanya, resto yang buka setiap pukul 11 siang itu ramai dikunjungi pemberi, tapi kini tutup dan dipasangan garis polisi. Masih belum diketahui berapa lama restoran tersebut tutup.
Mendapat kabar mengejutkan seperti itu, Ruben sebagai pemilik rumah makan yang bersangkutan langsung memberi klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya, @ruben_onsu.
Ayah satu anak ini mengecam tindak kekerasan yang telah dilakukan oleh karyawan restoran miliknya kepada korban.
Ruben juga meminta maaf kepada keluarga korban pemukulan, dan kepada para pengemudi ojol, karena perilaku tidak terpuji karyawannya.
"Kami dengan segala rendah hati memohon maaf kepada korban pemukulan dan keluarganya, juga memohon maaf kepada Gojek Indonesia atas perbuatan tidak terpuji yang dilakukan 'okum' karyawan Geprek Bensu Lampung," ucap Ruben.
Dalam klarifikasinya tersebut, Ruben juga mengatakan bahwa ia akan menjamin seluruh biaya rumah sakit hingga korban dinyatakan sembuh.
"Saya selaku pemilik Geprek Bensu pusat akan bertanggung jawab semua pembiayaan rumah sakit saat ini sampai selesai," janji Ruben.
Ia juga akan memberikan sanksi tegas untuk 'oknum' karyawan yang emosinya tak terkontrol tersebut. "Kami akan mempelajari masalah yang melibatkan 'oknum' tersebut dan akan segera mengambil tindakan tegas diantaranya melakukan pemecatan," tegas Ruben. (yas)
Advertisement