Kereta Murah Jalur Bojonegoro-Surabaya Tak Terpengaruh Banjir di Grobogan
Banjir yang melanda petak jalan Gubug-Karangjati, Grobogan, Jawa Tengah, mengganggu perjalanan kereta api jalur utara seperti rute Surabaya-Bojonegoro-Semarang-Tegal-Cirebon-Jakarta. Namun, kereta api di jalur Bojonegoro-Lamongan-Surabaya-Sidoarjo tidak terdampak banjir tersebut dan tetap beroperasi normal.
Salah satu kereta yang masih melayani penumpang adalah Kereta Rel Diesel (KRD) kelas ekonomi, yang kini dikenal sebagai Commuter Line Sidoarjo-Bojonegoro atau Arjonegoro. Kereta ini menjadi pilihan favorit masyarakat berkat tarifnya yang terjangkau dan kenyamanannya.
Kereta ekonomi AC lokal Daop 8 Surabaya ini melayani perjalanan pulang-pergi dengan rute Stasiun Sidoarjo, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Babat, hingga Bojonegoro. Dengan enam gerbong ber-AC yang ditarik lokomotif, kereta ini menyediakan transportasi yang nyaman dan mengatasi kemacetan lalu lintas di jalur darat.
Menurut data dari PT KAI Stasiun Bojonegoro, tarif KRD jurusan Bojonegoro-Surabaya adalah Rp6.500 per orang untuk sekali perjalanan. Sedangkan untuk rute Cepu-Bojonegoro-Surabaya-Sidoarjo, tarifnya Rp13.000 per orang. KRD ini memiliki tiga jadwal keberangkatan pulang-pergi setiap harinya.
Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Bojonegoro, Teguh, menegaskan bahwa rute Commuter Line Arjonegoro tetap berjalan normal meskipun ada gangguan banjir di jalur utara. “Kereta ini tidak terdampak banjir di Grobogan, sehingga layanan tetap berjalan seperti biasa,” ujar Teguh pada Rabu, 22 Januari 2025.
Favorit Mahasiswa dan Pekerja
Widiatmiko, ,22, tahun, seorang mahasiswa asal Bojonegoro yang kuliah di Surabaya, mengungkapkan bahwa KRD Arjonegoro sangat membantu aktivitasnya. “Selain murah, jadwalnya tepat waktu. Saya sudah langganan setahun terakhir untuk pulang-pergi Bojonegoro-Surabaya,” ungkapnya.
Namun, Widiatmiko juga mengeluhkan kapasitas kereta yang sering penuh, terutama pada akhir pekan. “Saya berharap PT KAI menambah jumlah gerbong, karena pada hari Sabtu dan Minggu sering tidak kebagian tempat duduk,” tambahnya.
Menurut Teguh, setiap gerbong KRD memiliki kapasitas 105 tempat duduk, sehingga total kapasitas enam gerbong adalah 630 tempat duduk per keberangkatan. Jika dihitung secara keseluruhan, baik untuk rute Bojonegoro-Surabaya maupun Cepu-Bojonegoro-Sidoarjo, kapasitas totalnya mencapai 5.040 tempat duduk setiap hari.
“Kereta ini memang menjadi transportasi alternatif yang murah dan nyaman bagi warga Bojonegoro dan sekitarnya. Dengan rute yang tetap normal, kami berharap masyarakat dapat terus memanfaatkan layanan ini dengan baik,” tutup Teguh.
Advertisement