Kereta di India Beroperasi, Penumpang Menumpuk di Stasiun
India mulai membuka kembali layanan kereta apinya pada Senin 1 Juni 2020. Imbasnya, sedikitnya 145 ribu orang dilaporkan menumpang kereta dan menyebabkan antrean serta kekacauan di sejumlah stasiun.
Pada Senin, sebanyak 200 kereta disebutkan beroperasi, menambah jumlah kereta yang sebelumnya beroperasi sebanyak 30 unit.
Ribuan orang yang menumpang menyebabkan aparat setempat kesulitan mengatur jarak serta kebersihan. Kereta api di India pada umumnya mengangkut hingga 25 juta penumpang setiap harinya.
Sebelumnya, pemerintah telah mengantisipasi dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan, seperti screening seluruh penumpang, penerapan pembatasan sosial di stasiun dan di dalam kereta, serta penumpang yang telah terkonfirmasi tiketnya saja yang boleh naik.
Namun, kekisruhan dilaporkan terjadi di sejumlah stasiun. Banyak penumpang berdesakan naik. BBC di Telugu melaporkan penumpang di Stasiun Secunderabad di selatan Telangana, berdiri terlalu dekat satu dengan yang lain.
"Staf kereta api dan polisi tidak mengizinkan penumpang masuk di stasiun hingga satu jam sebelum kereta berangkat. Hal ini menyebabkan kekisruhan di luar stasiun lantaran banyak penumpang menumpuk. Polisi kemudian datang dan membubarkan kerumunan ini," kata BBC Telugu.
Sejumlah penumpang yang tak memiliki tiket juga terlihat naik di kereta, meski mereka menggunakan masker.
Layanan kereta api sebelumnya berhenti sejak 24 Maret mengikuti diterapkannya lockdown nasional. Hal ini menyebabkan jutaan orang terlantar lantaran tak bisa pulang ke desa masing-masing, dari kota. Banyak di antaranya yang memutuskan berjalan kaki dengan jarak yang jauh, di antaranya sampai menempuh jarak 1000 kilometer.
Lantaran banyak menerima kritik, pemerintah kemudian mengoperasikan kereta untuk mengangkut penduduk yang bermigrasi. Sekitar 30 kereta mulai beroperasi pada 12 Mei. Sejak itu permintaan agar kereta kembali beroperasi terus meningkat.
Pemerintah mulai membuka kembali layanan kereta sebagai bagian dari rencana awal mengembalikan perekonomian yang mandek akibat lockdown.