Kereta Api Jalur Utara Normal, Kecepatan di Lintasan Rel Lokasi Banjir Maksimal 15 Km per Jam
Kereta api jalur utara yang menghubungkan Surabaya-Bojonegoro-Semarang-Cirebon hingga Jakarta mulai normal, pada Jumat 24 Januari 2025. Menyusul banjir bandang yang menggerus landasan rel sepanjang 100 meter di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Selasa 21 Januari 2025 lalu.
Menurut Wakil Kepala Stasiun Kereta Api Bojonegoro Teguh, jalur kereta api utara sudah normal. Hanya saja, untuk jalur kereta api yang berada di antara Stasiun Gubug dan Karangjati, Kabupaten Grobogan, harus dengan kecepatan terbatas. “Kereta api yang lewat kecepatannya terbatas,” ujarnya pada Ngopibareng.id, Jumat 24 Januari 2025.
Teguh menyebutkan, bahwa kereta api yang melintas di rel sepanjang 100 meter, tepatnya di KM 32+5/7, kecepatan maksimal antara 10 hingga 15 km per jamnya. Itu karena, lokasi rel kereta api baru saja diperbaiki akibat dihantam banjir bandang. “Jadi kereta api yang lewat, harus pelan-pelan,” tandasnya.
Pasca banjir bandang di wilayah Grobogan, Jawa Tengah, yang sempat menutup lintasan KA jalur utara, perjalanan kereta api keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasaturi mulai hari ini, Jumat 24 Januari 2025 berangsur normal.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menyampaikan, jalur hulu lintas Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati di wilayah Daop 4 Semarang sudah selesai dilakukan perbaikan pada pukul 03.50 WIB tadi.
Luqman pun menjelaskan, KA pertama yang telah melewati jalur tersebut yakni KA Harina relasi Bandung-Surabaya pada pukul 05.06 WIB. Namun, KA masih melintas dengan kecepatan terbatas.
“Saat ini salah satu jalur yang terimbas banjir di wilayah Daop 4 Semarang telah dapat dilintasi oleh kereta api dengan kecepatan terbatas,” ucapnya, Jumat 24 Januari 2025.
Luqman menambahkan, secara bertahap seluruh KA keberangkatan dan tujuan Surabaya akan melewati jalur ini. Meski jalur tersebut sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, kepadatan lalu lintas masih akan terjadi. Namun, dalam waktu yang bertahap akan terurai.
Selama terjadinya gangguan pada periode Selasa 21 Januari hingga Jumat 24 Januari 2025, total terdapat 89 KA yang berjalan memutar melewati jalur Brumbung-Gundih-Gambringan dan Brumbung-Solo-Surabaya.
"Selain itu juga tercatat ada lebih dari 600 pelanggan yang membatalkan tiket KA-nya pada periode tersebut," tambah Luqman.
Pihak PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi akibat banjir dari luapan Sungai Tuntang. Kondisi ini memengaruhi jalur kereta api di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan yang menyebabkan terganggunya sejumlah perjalanan kereta api yang melintasi di petak lintas jalur rel antara Semarang Tawang – Cepu – Surabaya Pasar Turi (Jalur Utara).
Advertisement