Keren lho ini, Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona
Kementerian Pariwisata terus melakukan terobosan untuk menggenjot kunjungan wisatawan. Salah satunya, melalui kampanye Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona secara serentak.
Kampanye dilakukan di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 25 Agustus, dan di Sumenep, Jawa Timur, 4 September lalu.
Gerakan sadar wisata bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Khususnya masyarakat di sekitar destinasi pariwisata.
Kegiatan ini dilakukan kepada masyarakat yang dekat destinasi wisata. Agar, mereka bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan. Juga, berperan aktif dalam menciptakan iklim pariwisata yang kondusif.
"Dengan demikian, akan mendorong tumbuh kembang kegiatan kepariwisataan di daerah. Dan secara tidak langsung, dapat menarik para wisatawan datang dan berwisata di Indonesia,” Deputi Bidang Pengembagan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.
Kiki, sapaan akrab Rizki Handayani Mustafa menjelaskan, terdapat tujuh unsur yang membuat wisatawan nyaman saat berkunjung, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan punya kenangan.
“Jika objek wisata memiliki semua unsur Sapta Pesona, wisatawan akan ramai dan mereka akan kembali lagi. Melalui kegiatan hari ini, kita ingin menerapkan kembali Sapta Pesona kepada para peserta, yang merupakan para pegiat pariwisata di daerahnya masing-masing," ujarnya.
Gerakan sadar wisata di Sumenep, dilakukan dengan membersihkan destinasi makam raja-raja asta tinggi Sumenep. Kabupaten yang ada di Utara Jawa Timur itu memang terkenal dengan kultur yang masih sangat kuat. Tak jarang para wisatawan menyambangi Sumenep hanya untuk sekadar berwisata religi.
"Gerakan ini, dapat mencetak agen perubahan wisata. Sehingga kita nanti bisa memberikan pelayanan yang ramah, senyum dan lain sebagainya terhadap para wisatawan. Nantinya, wisata Kabupaten Sumenep bisa menjadi sektor utama diberbagai daerah kabupaten lainnya," ujar Kiki.
Di Balikpapan, gerakan sadar wisata dilakukan di Pantai Manggar. Aksi yang juga dihadiri Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dapil Kalimantan Timur-Kalimantan Utara Hetifah, dan diikuti 150 peserta. Mereka terjun langsung bersama masyarakat membersihkan pantai yang memiliki nama lain Segara Sari.
"Di sana Kami mengajak warga agar menjaga tempat pariwisata demi menciptakan destinasi wisata yang menjadi daya tarik pengunjung. Serta diperlukan sumberdaya manusia untuk meningkatkan kompetensi pemandu wisata," ujar Kiki.
Sedangkan Asisten Deputi Bidang SDM dan Hubungan Antar Lembaga Wisnu Bawa Tarunajaya, juga berharap masyarakat sekitar destinasi bisa melek pariwisata.
“Masyarakat bisa menjadi ujung tombak bagi destinasi. Mereka harus bisa menjaga destinasi agar terus menjadi pilihan wisatawan. Masyarakat bisa menjadi agen wisata. Oleh karena itu mereka harus diberdayakan,” paparnya, didampingi Kabid Pengembangan Masyarakat Pariwisata Hidayat.
Menpar Arief Yahya langsung memberikan acungan jempol ke masyarakat yang sadar akan pentingnya pariwisata. Menurutnya, Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona merupakan satu dari 10 program prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Dan sebagai upaya meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di ranah persaingan global.
Dan yang perlu dicatat, gerakan ini sudah terbukti mampu memperbaiki kelemahan pada unsur; safety and security, health and hygiene, ICT readiness, enviromental sustainability, maupun tourist service infrastructure.
“Karena ini terus diperbaiki, indeks daya saing pariwisata Indonesia terus naik. Pada 2014 berada di ranking 70, tahun 2015 meningkat di ranking 50. Dan tahun iini jadi 42. Semua kekurangan kita akan terus diperbaiki karena wisatawan dunia akan memilih berlibur ke destinasi yang memiliki ranking bagus dengan pertimbangan karena akan lebih nyaman," kata Arief Yahya.(*)
Advertisement