Keren, Jatim Pertahankan Predikat Provila Tiga Tahun Berturut
Provinsi Jawa Timur kembali mencatatkan prestasi gemilang setelah berhasil mempertahankan predikat Provinsi Layak Anak (Provila) tahun 2023 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Republik Indonesia.
Catatan tersebut sekaligus menjadikan Jatim Provila ketiga kali secara berturut sejak 2021.
Pengharagaan tersebut secara langsung diserahkan oleh Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawanti kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Sekdaprov Jatim Adhy Karyono pada Penghargaan Apresiasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2023 di Hotel Padma Semarang, Sabtu 22 Juli 2023 malam.
Bukan tanpa alasan, Kementeria PPPA memberikan penghargaan tersebut karena peran aktif Gubernur Khofifah dalam mendorong seluruh daerah masuk pemeringkatan Kota Layak Anak (KLA).
Dari itu, kemudian Kementerian PPPA mencatat banyak daerah yang naik kelas secara pemeringkatannya di tahun 2023 ini.
Adapun rinciannya pada tahun 2023 ini peraih KLA di Jatim meliputi 3 kota dan 1 Kabupaten menduduki peringkat utama, 16 kabupaten/kota menduduki peringkat nindya, 18 kabupaten/kota menduduki peringkat madya.
Jumlah ini meningkat dibanding tahun 2022, yang mana pada saat itu peringkat utama sebanyak 2 Kota, 12 Kab/Kota peringkat Nindya, 17 peringkat Madya dan 7 Kabupaten peringkat Pratama.
Atas raihan ini, Khofifah menyampaikan rasa syukurnya dan menyebut bahwa prestasi tersebut merupakan keberhasilan dan kerja keras berbagai stakeholder.
“Alhamdulillah, 38 kabupaten/kota di Jatim seluruhnya telah masuk dalam pemeringkatan KLA. Bahkan sebagian daerah berhasil meningkatkan peringkat KLA. Ini merupakan prestasi yang tidak mudah, karena banyak sekali indikator yang harus dipenuhi untuk mendapat predikat layak anak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu 23 Juli 2023.
Khofifah menambahkan, capaian ini dapat diraih lantaran kolaborasi dan koordinasi yang terus dilakukan lewat rembug nyekrup dengan stakeholder lintas sektor. Utamanya dalam hal pemenuhan dan perlindungan hak anak sehingga 38 kabupaten/kota berhasil meningkatkan peringkat KLA.
"Semua tidak bisa berjalan sendiri, prestasi ini adalah hasil kerjasama dan koordinasi serta kolaborasi lintas sektor," kata Gubernur yang biasa dipanggil Bunda Khofifah oleh anak anak.
Untuk itu, Khofifah mengajak seluruh kepala daerah di Jatim untuk melibatkan kebijakan anak dalam pembangunan dan menjadikan anak sebagai subyek didalam merencanakan setiap program yang ada di daerah. Khususnya dalam pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
"Kami di tingkat Provinsi mendorong kepada kab/kota melibatkan forum anak untuk ikut menyuarakan hak hak anak. Dengan harapan predikat kabupaten/kota layak anak yang telah berhasil diraih ini benar-benar terimplementasi dengan baik di lapangan," tegasnya.
Di akhir, mantan Mensos RI itu juga mengapresiasi kabupaten/kota yang mengalami peningkatan peringkat kabupaten/layak anak. Ia berharap semua daerah bisa meraih peringkat utama.
Untuk diketahui, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi agar mendapat predikat KLA. Yakni, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan anak, kesehatan dasar dan kesejahteraan anak, pendidikan serta pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya juga perlindungan khusus, dengan didukung penguatan kelembagaan.
Berikut daftar peringkat peraih KLA 2023:
Untuk Peringkat Utama diraih Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Madiun dan Kab. Tulungagung.
Sementara, peringkat Nindya diraih Kota Batu, Kab. Trenggalek, Situbondo, Gresik, Jember, Kota Malang, Jombang, Kab. Blitar, Sidoarjo, Lamongan dan yang baru adalah Kab. Banyuwangi, Kab. Madiun, Kab. Tuban, Kota Pasuruan, Kota Blitar dan Kota Mojokerto.
Sedangkan, Peringkat Madya diraih Kota Kediri, Kab. Sumenep, Kab. Mojokerto, Kab. Bojonegoro, Pamekasan, Magetan, Lumajang, Kab. Malang, Bondowoso, dan Ponorogo, sedangkan yang baru adalah Kab. Nganjuk, Bangkalan, Kab. Probolinggo, Sampang, Kab. Kediri, Ngawi, dan Pacitan.