Kerangka Manusia Ditemukan di Tengah Ladang Tebu Mojokerto
Kerangka manusia ditemukan warga di ladang tebu di Jalan Raya Desa Mirip, Kecamatan Jetis, Mojokerto. Penemuan mayat yang tinggal menyisakan tulang belulang tersebut pertama kali ditemukan warga yang sedang menebang tebu.
Irwan 40 tahun, salah satu penebang tebu menjelaskan, kerangka manusia yang diduga berjenis kelamin perempuan itu pertama kali ditemukan oleh salah satu rekan kerjanya. Tulang belulang yang masih lengkap mulai dari kaki hingga kepala itu tertutup oleh daun tebu kering.
"Teman saya tebang tebu kelihatan totok (Tempurung kepala) terus dibuka teman saya kelihatan daster ada kaki, kepala, tangan juga ada," kata Irwan kepada wartawan, Senin 20 Juni 2022.
Ia bersama tiga penebang tebu lainnya langsung melaporkan penemuannya itu ke pihak kepolisian. "Masih lengkap, langsung telepon polisi," ujarnya.
Kerangka yang ditemukan warga ini masih dalam kondisi utuh, mulai dari tengkorak kepala hingga tulang belulang anggota tubuh. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian tidak menemukan identitas korban.
Polisi menemukan sebuah daster warna hijau dan rok warna hitam yang sudah terlihat kotor karena lumpur serta masker yang terbungkus plastik warna hitam. "Setelah kami identifikasi ternyata diduga mayat tersebut adalah milik seorang wanita karena di sana ada sepasang pakaian, daster dan rok," ungkap Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Riski Santoso.
Polisi juga menemukan seutas tali rafia berbentuk simpul warna kuning di lokasi penemuan mayat. Namun, Riski belum bisa memastikan kegunaan tali rafia tersebut. "Tali ini belum bisa disimpulkan, itu untuk mengikat atau ada dugaan kriminal. Karena simpulnya bukan simpul kecil tapi simpul besar bisa jadi tali tersebut digunakan untuk ikat pinggang di dalam rok tersebut," jelasnya.
Dia memastikan jasad yang diduga seorang perempuan itu sudah lebih dari tiga bulan meninggal dunia. "Kalau dilihat dari kondisi kemungkinan sudah lewat dari tiga bulan. Dilihat dari tengkoraknya tidak ada daging yang menempel," ujarnya.
Petugas memasang garis polisi di tempat penemuan kerangka manusia. Setelah dilakukan identifikasi oleh tim inavis Polres Mojokerto Kota, jasad yang hanya tinggal tulang belulang tersebut kemudian dibawa ke Polres Mojokerto Kota. "Kami maksimalkan di Polres kalau memang butuh identifikasi baru kami bawa ke rumah sakit," tandas Riski.