Kerajaan Angling Dharma, Gubernur Banten: Bagian Mak Lampir ya?
Kerajaan Angling Dharma muncul di Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten. Tepat berada di bawah kaki Gunung Aseupan, Pulosari, dan Gunung Karang.
Tiba di bagian depan Kerajaan Angling Dharma, terdapat gapura khusus yang menyambut seluruh tamu. Gapura itu bertuliskan 'Indonesia Aman Tentram Gemah Ripah Loh Jenawi' serta tulisan berbahasa Arab.
Di dalam kompleks rumah itu, terdapat sebuah bangunan semacam saung yang disebut sebagai 'Singgasana Raja'. Di singgasana itu ada sepasang kursi dan dua payung khas keraton. Singgasana Raja dicat warna kuning, bukan emas layaknya barang-barang di sebuah kerajaan sungguhan.
Selain itu, ada rumah dua lantai juga dicat warna kuning campur hijau tua. Jika diperhatikan, bangunan ini malah mirip Taman Kanak-Kanak karena cat warna warni. Pemimpin Kerajaan Angling Dharma ini disebut Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus.
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) angkat bicara terkait kemunculan Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus dengan simbol Angling Darma di daerah yang dipimpinnya. Wahidin Halim mengaku, tak mengetahui soal kerajaan maupun raja tersebut. Sepengetahuannya, Angling Darma adalah sebuah sinteron laga kolosal yang tayang di televisi.
"Saya nonton Angling Darma itu di sinetron. Itu bagian dari Mak Lampir ya?" ujarnya kepada awak media di Kantor Kanwil BPN Provinsi Banten.
Meski demikian, Wahidin Halim enggan menanggapinya dan menyerahkan urusan itu ke para raja Banten. "Enggak mau nanggapi lah, itu mah urusan raja-raja," katanya.
Disinggung soal Raja Kerajaan Angling Dharma yang berjiwa sosial dengan membantu membangun rumah warga, Wahidin Halim mengapresiasinya. Meski demikian, dia berpesan agar masyarakat juga jangan melupakan jasa pemerintah yang telah membangun rumah warga lebih banyak.
"Ya bagus, itu (berjiwa) sosial tapi jangan lupakan bahwa pemerintah jauh lebih banyak membangunnya," tuturnya.
Ditegaskan Wahidin Halim, Pemprov Banten sendiri telah membangun ribuan warga dan kini program tersebut terus dijalankan. "Anggaran juga sudah dianggarkan setiap tahun. Jangan nanti bagus Angling Darma daripada Gubernur Banten," selorohnya.
Advertisement