Keracunan Massal 71 Warga Kalilom Usai Santap Daging Kurban
Sebanyak 71 warga Kalilom Lor Indah Seruni II, Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya mengalami keracunan masal. Diduga warga keracunan akibat menyantap berbagai macam olahan daging kurban.
Sebelumnya Ngopibareng.id mendapatkan data dari Camat Kenjeran, Yuri Widarko bahwa ada 18 warganya yang mengalami keracunan masal setelah mengonsumsi daging kurban. Ternyata, data tersebut adalah warga yang dirujuk di RS.
Dari penelusuran di lapangan, didapatkan 71 warga yang mengalami gejala keracunan seperti panas dan diare. Tetapi, tidak semua warga dirujuk di puskesmas dan RS, karena hanya mengalami gejala ringan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Puskesmas Tanah Kalikedinding, dokter Era Kartikawati.
"Dari kasus itu (keracunan masal), ada 71 warga kena. Kemudian yang dirawat di Puskesmas Kali Kedinding ada 14 orang, 12 orang lainnya dirujuk ke RS Unair, RS Soewandhi, Puskesmas Bulak Banteng dan Puskesmas Sidotopo Wetan. Sisanya dengan gejala tidak berat dirawat di rumah ada 45 orang," ujar dokter Era, Sabtu, 1 Juli 2023.
Menurut keterangan yang didapatkannya dari warga, gejala keracunan pada warga mulai muncul sekitar Jumat pagi, 30 Juni 2023. Awalnya banyak warga mengeluhkan gejala mual, muntah, diare dan panas tinggi.
"Puskesmas dapat kabar sekitar pukul 16.00 WIB hari Jumat. Kami langsung turun dan mengobati dari rumah ke rumah kemarin sore. Dari situ kita tentukan ada yang harus dirujuk ke RS dan puskemas. Sampai hari ini masih ada yang masuk untuk dirawat," terang Era.
Saat ditanya mengenai penyebab keracunan pihaknya, belum bisa memastikan karena sample makanan dan pasien yang keracunan masih diperiksa di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Kota Surabaya.
Meski demikian, pihaknya menduga penyebab keracunan berasal dari makanan yang dikonsumsi warga saat acara tasyakuran.
"Diduga memang dari makanan pada saat acara, karena semua yang makan. Untuk kepastian belum, tapi sudah mengambil sampel gulai, krengsengan, satai sudah dikirim ke BBLK hari ini. Masalah hasilnya kita belum tahu dari apa," paparnya.
Dari pantauan Ngopibareng.id saat ini beberapa warga masih dirawat di Puskemas Kali Kedinding. Mereka yang dirawat juga berangsur-angsur membaik kondisinya.