Keponakan Prabowo Turun ke Jember, Tidar All Out Menangkan Khofifah dan Gus Fawait
Ketua Umum Tunas Indonesia Raya (Tidar) Rahayu Saraswati turun ke Jember, Jumat, 09 November 2024. Perempuan keponakan Prabowo Subianto itu terlibat langsung dalam rangkaian kampanye Gus Fawait dan Emil Dardak di Jember.
Saras mengatakan, dirinya telah mengenal sosok Gus Fawait sejak lama. Dalam penilaian Sarah, Gus Fawait merupakan salah satu kader Partai Gerindra terbaik.
Dalam kontestasi pemilihan calon legislatif Jawa Timur, Gus Fawait meraih suara terbanyak. Tak hanya se-Jawa Timur, tetapi se-Indonesia.
Sehingga sarah tidak kaget dalam setiap kegiatan kampanye Gus Fawait, animo masyarakat cukup tinggi.
“Saya kenal Gus Fawait cukup lama, saya sudah mendengar dan melihat perbuatan Gus Fawait. Sehingga saya tidak kaget jika kegiatan kampanye Gus Fawait banyak menarik orang untuk datang,” katanya.
Kendati demikian, Saras tetap memilih turun ke Jember untuk menambah keyakinan masyarakat tentang sosok Gus Fawait. Saras meyakinkan masyarakat Jember bahwa Gus Fawait merupakan calon bupati Jember yang mampu menyelaraskan program pemerintah pusat, pemerintah Jawa Timur, dengan Pemerintah Kabupaten Jember.
Meskipun Saras sendiri merupakan anggota DPR RI Dapil III Jakarta, namun tetap bisa membantu melakukan penyelarasan antara program pemerintah pusat dengan pemerintah Jember.
Apalagi, Saras dalam memenangkan Gus Fawait juga dibantu oleh Anggota DPR RI Dapil Jember - Lumajang Kawendra Lukistian.
Upaya penyelarasan tersebut nanti juga akan diperkuat oleh Khofifah - Emil Dardak. Saras optimis Khofifah - Emil Dardak dan Gus Fawait - Djoko bisa menang PIlkada.
“PIlpres yang menang nomor dua, maka PIlgub Jatim juga nomor dua, termasuk Pilkada Jember juga nomor dua. Gubernur dan bupatinya sama-sama pilihan Prabowo,” tambahnya.
Saat yang terpilih sama-sama pilihan Prabowo, maka program pemerintah pusat dapat terlaksana dengan baik. Saras mencontohkan programa makan bergizi gratis.
Program tersebut membutuhkan penyelarasan dengan pemerintah daerah. Dalam pelaksanaan program tersebut setidaknya dibutuhkan satu dapur setiap 3.000 anak. Dengan demikian tidak menutup kemungkinan setiap desa terdapat dapur.
Selain membantu warga menghemat pengeluaran, program makan bergizi gratis juga berkesinambungan dengan program kemandirian pangan. Apalagi Kabupaten Jember merupakan salah satu lumbung pangan di Jawa Timur dan Indonesia.
“Program makan bergizi gratis ini bisa menghemat pengeluaran antara Rp 300 - 350 ribu per bulan. Anggap saja para orang tua yang biasanya memberi uang saku Rp 10 - 15 ribu per hari bisa dibantu dengan program makan gratis. Apalagi 41 persen anak di Indonesia tidak sarapan saat berangkat ke sekolah. Uang saku yang dibawa juga tidak bisa dipastikan dibelikan makanan yang bergizi,” tambahnya.
Selain itu, melalui penyelarasan program, Pemkab Jember nantinya bisa mengatasi persoalan pupuk yang selama ini dikeluhkan petani.
Lebih jauh Saras mengatakan, dalam upaya memenangkan Khofifah dan Gus Fawait, Tidar menyasar pemilih pemula yang berasal dari kalangan generasi z dan milenial.
Sumbangsih mereka dalam pilpres 2024 mencapai 56 persen suara. Karena itu, jangan sampai potensi yang cukup besar tersebut tidak terserap dalam pilkada.
“Kita akan merebut mayoritas suara generasi z. Karena itu, kegiatan dan program yang kami tawarkan yang berkaitan dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Gus Fawait mengucapkan terima kasih atas dukungan TIdar yang di bawah komando Rahayu Saraswati. Upaya penyelarasan program dari pusat ke daerah juga berkaitan dengan bantuan sosial.
Para penerima program PKH nanti akan ditambah, baik nominal maupun jumlah penerimanya. Sebab, sejauh ini biasanya dari 10 orang yang diajukan mendapatkan PKH, paling banyak hanya lima orang yang disetujui.
Namun, dengan adanya kedekatan antara pemerintah Jember dengan pemerintah daerah, kuota PKH nanti bisa ditingkatkan.
“Program dari pusat berupa PKH juga akan dilaksanakan di tingkat daerah. Setidaknya 95 persen masyarakat yang diajukan mendapatkan bantuan dari pemerintah bisa terakomodasi,” pungkasnya.
Advertisement