Keponakan Khofifah Ingin Cawali PDIP Kombinasi Merah-Hijau
Keponakan Gubernur Jawa Timur yang juga bakal calon Wali Kota Surabaya, Lia Istifhama berharap calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang akan diusung oleh PDI Perjuangan, bisa berasal dari kombinasi Merah-Hijau atau PDI Perjuangan-NU.
"Semoga rekom yang diturunkan dari Teuku Umar adalah kombinasi pas, yaitu merah dan hijau," kata Lia kepada Ngopibareng.id, Senin 21 Oktober 2019.
Alasan ia berharap bakal calon wali kota dan wakil wali kota adalah kombinasi merah dan hijau, karena basis Nahdliyin di Surabaya sangat kuat. Sehingga, kinerja pasangan tersebut saat kampanye maupun saat bekerja akan lebih tenang dan enak.
"Akar rumput NU di Surabaya kuat kan. Jadi akan lebih mudah mengurus Surabaya. karena wong asli suraboyo suka karakter pemimpin yang bekerja, bukan yang bossy. Itu bisa ditemukan di kombinasi tersebut," tegasnya.
Bukan hanya itu, selain kombinasi Merah-Hijau, Lia berharap pasangan calon yang akan diusung adalah yang berasal dari generasi milenial. Alasannya, generasi milenial memiliki etos kerja dan energi yang tinggi untuk bekerja membangun Surabaya.
"Lebih baik lagi kalau dari milenial, karena bisa lebih adaptasi dengan semua kalangan, semangat, dan tampil apa adanya seperti Bu Khofifah Indar Parawansa dan Ibu Tri Rismaharini," katanya.
Karena menurutnya, generasi milenial lebih mengerti cara memimpin dengan gaya kekinian, tidak berpikir elitis.
"Saya sudah bertahun-tahun pernah bekerja sebagai karyawati jadi tahulah, bagaimana pimpinan bisa disukai bawahan jika mereka peduli dan tidak magabut istilahnya, alias jangan sampai jadi pemimpin untuk makan gaji buta," katanya.
Sementara itu, terkait sudah didaftarkannya calon yang dibawa oleh Risma, Lia hanya menjawab santai. Baginya, semua calon mempunyai hak dan peluang yang sama, meskipun peluang akan semakin sempit. Terlebih, Risma punya kedekatan yang baik dengan Megawati.
"Soal itu, ya santai saja. Beliau mau tidak menyampaikan ke publik siapa yang didaftarkan sebagai cawali melalui DPP PDIP, itu bukan hal yang kita patut permasalahkan. Itu hak bu Risma lah. Juga kalau PDIP tidak membocorkan siapa ya tidak masalah, itu ranah internal mereka," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono tak menampik jika ada calon kepala daerah yang mendaftar ke DPP PDI Perjuangan. Karena menurutnya, itu memang sesuai dengan aturan yang berlaku mengenai pendaftaran bakal calon kepala daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan.
"Sesuai aturan ya dibuka dalam tiga pintu, DPP, DPD, DPC," kata Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono.