Keponakan Khofifah Berharap Rekom dari PDIP: Kami Barisan Marhaen
Keluarnya surat rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kepada beberapa calon bakal calon walikota atau gubernur jelas Pilkada 2020, Lia Istifhama yang merupakan salah satu keponakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap bisa mendapatkan surat rekomendasi itu. Lia Istifhama mengklaim punya barisan relawannya banyak yang merupakan bagian dari kelompok Marhaen.
"Wallahu a'lam soal rekom ya. Namun memang fakta harus saya akui bahwa banyak relawan yang sangat loyalis, merupakan kawan-kawan marhaen. Mereka loyalitas PDIP dan saya merasakan mereka ternyata sangat loyal juga dalam proses saya. Mereka itu lah, yang dari awal pasang banner, melakukan aksi sosial dan sebagainya, tanpa saya meminta mereka melakukan itu," kata Lia Istifhama kepada Ngopibareng.id, Jumat 17 Juli 2020.
Menurut kader dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, para loyalis Marhaen dan PDIP itulah yang terus mendorong dirinya berproses dalam Pilwali Surabaya. Meskipun dirinya mengakui belum mendapatkan rekomendasi.
"Saya tidak bisa membendung semangat mereka. Karena saya lihat mereka menilai proses saya dalam Pilwali merupakan proses menumbuhkan solidaritas sosial," ujar putri almarhum KH Masykur Hasyim ini.
Salah satu aktivis ProMeg 1996 Sudarmanto yang juga salah satu penggerak relawan Ning Lia menyebut, sosok Lia Istifhama sangat kompleks. Menurutnya, Lia Istifhama bisa mewakili kaum millenial Surabaya dengan karakter yang merakyat plus berkarakter Nahdliyyin dan Marhaen.
"Lia Istifhama paduan dari keduanya. Beliau dari putri kiai, santun dan memang seperti orang pondokan. Namun di sisi lain, beliau juga sangat blokosutho (blak-blakan, apa adanya) dan merakyat," kata Sudarmanto.
Siapa pun yang kenal Lia Istifhama, lanjut Sudarmanto, pasti melihat sosok yang baik dan sangat mengayomi. Selain itu, Lia Istifhama mau mendengar masukan orang, keluhan orang, dan suka berbagi dengan orang lain.
"Yang saya lihat sendiri ya gitu. selalu ingin berbagi dengan orang lain meski hal-hal kecil. Beliau memang seperti fotokopiannya almarhum KH Masykur Hasyim. Potensi seperti ini saya kira yang dicari Bu Mega selama ini. Orang yang mau peduli. Apalagi Ning Lia aktif di gerakan menjaga lingkungan hidup dan kesehatan. Jadi sudah lengkap menurut saya. Untuk menjaga kemenangan PDIP lagi, sangat penting posisi Ning Lia di dalam Pilwali nanti," pungkas Sudarmanto.
Profil Lia Istifhama
Lia Istifhama merupakan ibu dua orang anak ini menyelesaikan studi sarjana di dua universitas yakni Universitas Airlangga dan IAIN Sunan Ampel Surabaya. Sementara gelar Magister atau S2-nya didapat saat berkuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya jurusan Ekonomi Islam. Kini Lia sedang menyelesaikan studi S3-nya di UINSA.
Semifinalis Cak dan Ning Surabaya tahun 2005 ini merupakan kader dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saat ini ia aktif di organisasi sayap partai Wanita Persatuan Pembangunan Jawa Timur.
Putri Nahdlatul Ulama Surabaya tahun 2005 tersebut saat ini juga aktif di organisasi sayap NU yakni Fatayat NU Jatim, Lembaga Pengembangan Pertanian NU, Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum NU dan Lembaga Ta'lif wan Nasyr NU.