Kepolisian Ancam Batalkan Premier League Bila Fans Langgar Aturan
Kepolisian di Inggris memperingatkan para penggemar klub bahwa kompetisi akan dibatalkan bila mereka melanggar aturan tentang menjaga jarak yang diterapkan selama pandemi Covid-19. Peringatan itu dikeluarkan seiring potensi fans melakukan pelanggaran saat kompetisi digulirkan kembali.
Kompetisi paling elite di Inggris itu rencananya akan dilanjutkan kembali setelah diskorsing sejak tujuh minggu lalu menyusul kematian 25.000 jiwa di negara itu akibat pandemi Covid-19. Kabar ini tentu saja membuat para penggemar sepak bola di Negeri Ratu Elizabeth haus tontonan sepak bola berkualitas.
Kepala kepolisian di Inggris pun melihat adanya potensi penggemar tergoda untuk melakukan pelanggaran jika Premier League akan kembali diputar dalam enam minggu kedepan.
Sorotan diarahkan pada pendukung Liverpool, dimana timnya berpeluang besar mengakhiri penantian gelar selama 30 tahun yang mereka idamkan. Hal ini diprediksi bakal menimbulkan euforia besar dan berkumpulnya para penggemar Liverpool untuk merayakan mahkota juara yang diraih anak buah Jurgen Klopp.
Kepolisian di Inggris telah membahas itu dan mematangkan pencegahan sebelum hal itu terjadi dan tak bisa dikendalikan.
Wakil Kepala Polisi South Yorkshire Police dan Pimpinan Nasional kepolisian sepakbola, Roberts, mengatakan bahwa pihaknya tidak menginginkan adanya pelanggaran terhadap aturan penguncian dan isolasi sosial dengan berkumpulnya para penggemar di Stadion atau tempat latihan.
“Apa yang bisa Anda lakukan jika kami memulai pertandingan lagi, adalah sangat jelas bahwa jika penggemar tidak mematuhi batasan, maka liga dapat dibatalkan."
"Aku akan sangat ingin memberikan hadiah bagi para penggemar bahwa, semakin kalian mematuhi batasan-batasan itu, semakin mudah membuatnya memenuhi musim ini."
Robert juga mengatakan, larangan datang ke stadion bisa dijatuhkan pada para penggemar yang terbukti melanggar aturan ketat yang diterapkan oleh pemerintah. Ia juga menyarankan pertandingan lanjutan Premier League supaya digelar di tempat netral meski tertutup bagi penonton.
Lokasi pertandingan diharapkan digelar tidak di pusat kota, dan memiliki akses terbatas sehingga memudahkan polisi untuk melakukan pengamanan demi keselamatan semua pihak.