Kepala Dindik Jatim Terima Keluhan Wali Murid di Grahadi
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Hudiono menerima perwakilan orang tua wali murid yang melakukan aksi di depan Gedung Grahadi untuk menolak sistem zonasi dalam PPDB SMA/SMK tahun ajaran 2019/2020.
Hudiono kemudian mendengar keluh kesah dari para wali murid yang diundang masuk untuk menjelaskan tuntutan mereka. "Monggo, mari dibicarakan. Saya juga mewakili gubernur (Khofifah) yang saat ini masih di Mojokerto," kata Hudiono. Salah satu wali murid bernama Thohir mengatakan, sistem PPDB tahun 2019 ini tidak adil untuk para siswa. Menurutnya hal ini dapat menjatuhkan mental para siswa. “Masak pak, anak saya gak bisa sekolah karena sistem yang tidak adil ini," ucapnya. Thohir menyebut anaknya tidak masuk ke SMA/SMK negeri yang diinginkan karena berpatokan pada nilai ujian. “Masak, karena rumah dekat atau anak orang kaya jadi punya rumah di tengah kota, otomatis anaknya bisa gampang masuk ke sekolah negeri yang labelnya favorit,” katanya. Hudiono kemudian menjawab bahwa pihaknya hanya meneruskan apa yang sudah tertulis di UU Kemendikbud nomer 51 tahun 2018. “Kita hanya menjalankan peraturan, bapak/ibu. Kita harus menaati karena itu undang-undang. Kalau kita tabrak terus gimana,” kata Hudiono. Mendengar Hudiono berkata seperti itu, situasi sedikit memanas dan audience saling melempar protes. “Bapak jawabnya kayak penyidikan BAP saja pak. Jawaban bapak ini tidak menampung aspirasi kita," teriak salah satu audience. Mendengar hal tersebut Hudiono, berusaha menenangkan audience dengan memastikan bahwa aspirasinya akan ditampung dan disampaikan oleh pihak UPTP LPMP Kementerian Pendidikan yang diwakili oleh Bambang. Bambang berjanji, besok akan terbang ke Jakarta untuk menemui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy dan menyampaikan aspirasi masyarakat Jatim khususnya Surabaya terkait permasalahan PPDB SMA/SMK. “Saya sengaja hadir untuk mewakili pihak pusat dan akan menyampaikan aspirasi warga di sini mengenai PPDB. Pasti akan saya sampaikan,” ujarnya. Sebelumnya, para pengunjuk rasa menginginkan untuk bertemu dengan gubernur Jatim terkait PPDB SMA/SMK di Jatim. Namun Gubenur Khofifah sedang dinas luar kota. (faq) Like
Advertisement